Jakarta (pilar.id) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, memberikan dukungannya terhadap ekspansi perusahaan rintisan (startup) digital lokal ke pasar luar negeri, seperti yang dilakukan oleh Privy.
Privy, sebagai startup yang menyediakan layanan otoritas sertifikat melalui penyedia tanda tangan elektronik pertama di Indonesia, telah berhasil memperluas layanannya ke luar negeri.
Wamen Nezar menyatakan kebanggaannya terhadap pencapaian dan ekspansi Privy yang telah memberikan layanan otoritas sertifikat secara internasional. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam ekstrak terkait Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perindustrian dan Ilmu Pengetahuan Australia, Ed Husic, di Kantor Privy, Kemang Jakarta, pada hari Selasa.
Beliau berharap langkah progresif Privy ini akan menjadi contoh bagi startup digital lain di Indonesia yang memiliki potensi dan kualitas layanan yang unggul di bidangnya. Dukungan ini semakin mengukuhkan komitmen pemerintah dalam mendukung ekonomi digital nasional.
Dalam ekspansi layanannya, Privy memilih Sydney sebagai lokasi strategis untuk ekspansi bisnisnya. Kota Sydney dipilih karena merupakan salah satu pusat bisnis dan ekonomi terbesar di Australia.
“Saya yakin masih banyak perusahaan startup Indonesia berkualitas lainnya yang mampu memberikan pelayanan terbaik dan berkompetisi dengan startup dari negara lain,” kata Wamen Nezar.
Dalam pertemuan tersebut, Wamenkominfo didampingi oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, sedangkan Menteri Perindustrian dan Ilmu Pengetahuan Australia, Ed Husic, didampingi oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams.
CEO Privy, Marshall Pribadi, mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh pemerintah sejak awal pendirian usaha. Ia menyampaikan bahwa sosialisasi dari Kementerian Kominfo mengenai manfaat dan keamanan penggunaan tanda tangan elektronik sangat membantu perkembangan startup ini.
Kerja sama dengan pemerintah dalam hal sosialisasi telah mempermudah upaya edukasi pasar tentang tanda tangan elektronik dan sertifikasi yang ditawarkan oleh Privy.
Wamenkominfo optimistis bahwa ekspansi Privy ke luar negeri akan meningkatkan kualitas kerja sama di sektor digital antara Indonesia dan Australia. Pemerintah berharap proses perluasan layanan Privy di berbagai negara dapat difasilitasi dengan lebih efektif dan target pelanggan merasa percaya diri dalam menggunakan produk otoritas bersertifikat yang ditawarkan oleh Privy di Indonesia.
Privy berhasil membuktikan keberhasilan ekspansinya dan menjadi contoh inspiratif bagi startup digital Indonesia dalam meraih kesuksesan di pasar global. (hdl)