Jakarta (pilar.id) – Sektor kesenian menjadi salah satu sektor yang mendapat pukulan berat akibat pandemi. Sebab, acara-acara seni seperti konser musik, pentas teater dan kesenian lain, pasti mendatangkan banyak orang di satu tempat tertentu.
Kondisi yang sangat tidak disarankan di masa pandemi ketika virus bisa dengan mudah menyebar. Namun, berkat sudah adanya vaksin virus Covid-19 dan makin terkendalinya kasus penyebaran virus, Pemerintah Indonesia pun sudah bersedia melakukan pelonggaran.
Termasuk diizinkannya para pekerja seni menggelar ajang musik atau kesenian dan ekonomi kreatif lainnya. Hal ini juga ditekankan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang mgningatkan agar kegiatan-kegiatan tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan dan sudah menerima vaksin lengkap.
“Presiden (Joko Widodo/Jokowi) hadir sendiri dan memerintahkan kami dan Polri bahwa ajang musik dan ekonomi kreatif lainnya difasilitasi agar mendapatkan izin,” ucapnya ketika dirinya mengunjungi Joyland Festival 25-27 Maret 2022 di Taman Bhagawan Nusa Dua, Bali, dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (26/3/2022) malam.
Ia mengaku, Presiden Jokowi telah memerintahkan pihaknya memudahkan perizinan ajang musik maupun ekonomi kreatif (ekraf) mengingat selama dua tahun terakhir pecinta musik dan seniman di Indonesia sudah berhasrat mengadakan konser.
Seorang penyanyi, Raisa, dinyatakan telah meminta untuk menggelar konser tunggal perempuan pertama di Gelora Bung Karno (GBK). “Ini tentunya membuka suatu semangat baru,” ungkap Menparekraf.
Jika setiap penonton telah menerapkan prokes dan melakukan vaksinasi lengkap maupun penguat, Sandiaga menganggap industri ini kian menggeliat sehingga mampu membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
“Arahan Bapak Presiden konser musik ini sudah bisa jalan, untuk pembatasan penonton nanti kami bicarakan bersama dengan penyelenggara. Yang penting sudah vaksin lengkap, ‘booster’ lebih baik,” katanya.
Menparekraf juga mengajak para penyelenggara kegiatan dan pelaku yang bergerak di sektor ekraf untuk menggagas kegiatan.
Seandainya ada kesulitan dalam melakukan kegiatan yang telah dirancang, tegasnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersedia dihubungi guna memperlancar upaya tersebut.
Joyland adalah festival seni budaya dengan aktivitas dan hiburan pilihan seperti pertunjukan musik, pemutaran film, lokakarya kreatif, komedi dan pasar. (fat/antara)