Jakarta (pilar.id) – Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menekankan pentingnya kritik yang disampaikan oleh beberapa perguruan tinggi terkait kondisi negara, yang menurutnya harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah.
Surya menegaskan bahwa keresahan yang diungkapkan oleh para akademisi dan guru besar dari berbagai institusi pendidikan seharusnya tidak diabaikan.
Menurutnya, kritik tersebut seharusnya dianggap sebagai sinyal peringatan atau alarm bahwa negara sedang menghadapi potensi ancaman terhadap demokrasi.
“Dalam hal ini, kita tidak boleh meremehkan atau menganggap enteng. Semua pemikiran yang disampaikan, terutama yang berasal dari kalangan ilmuwan dan guru besar, harus dihargai karena di situlah etika dan moralitas dijunjung tinggi,” ujar Surya saat menghadiri kampanye akbar terakhir Anies-Muhaimin (AMIN) di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024).
Surya berharap pemerintah tidak mengabaikan aspirasi dari kalangan intelektual yang tengah berkembang, karena menurutnya hal tersebut bukanlah ancaman, melainkan bentuk kepedulian yang harus diperhatikan.
Sebagai seorang politisi senior, Surya mengimbau para pejabat negara untuk lebih sering mendengarkan pandangan dari kalangan intelektual.
Dia juga menginginkan agar pemerintah lebih terbuka dalam menerima masukan, aspirasi, dan keprihatinan dari para akademisi dan guru besar, karena menurutnya suara mereka adalah wujud kesungguhan dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Sementara itu, kritik terhadap kondisi negara dan penyelenggaraan pemilu terus dilontarkan oleh sejumlah perguruan tinggi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Kristen Indonesia (UKI), dan beberapa kampus lainnya. (usm/ted)