Jakarta (pilar.id) – Direktur Pusat Gender dan Demokrasi Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Julia Suryakusuma mengatakan, makna dan substansi feminisme Indonesia adalah mengenai emansipasi dan demokrasi bagi seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, bukan hanya perempuan.
“Hal ini berbeda dengan feminisme negara barat yang tujuan utamanya memperjuangkan kesetaraan,” kata Julia, dalam acara webinar yang digelar LP3ES dengan tema ‘Perempuan LP3ES Bicara Regresi Demokrasi’, Kamis (21/4/2022).
Kata dia, zaman sekarang terjadi kemunduran dalam konstruksi sosial keperempuanan. Memang pada dasarnya status perempuan sangat terkait dengan situasi politik suatu jaman: di zaman perjuangan kemerdekaan, peran perempuan dikonstruksikan sebagai revolusioner; di zaman demokrasi liberal organisasi perempuan juga sangat bebas.
Dua organisasi yang sangat progresif adalah Perwari dan Gerwani. Pada periode Orde Baru, terjadi pemasungan terhadap gerakan perempuanbdan juga kepada kebebasan politik di Indonesia selama 32 tahun.
Di era Reformasi, ceritanya kesempatan untuk menjadi lebih demokratis tetapi malah desentraliasai membuka kotak pandora dan membuka kembali jalan bagi kelompok Islam reaksioner yang selama ini ditekan di masa Orde Baru.
“Cara-cara pengontrolan ibuisme Negara masih dipakai, namun menggunakan Islam sebagai alasan,” kata dia.
Reformasi sudah berjalan 24 tahun, tapi kita tidak semakin demokratis tapi malah mengalami kemunduran. Indonesia termasuk flawed democracy, bukan full democracy. Pandemi membuat kemunduran terhadap kemajuan yang telah dicapai bagi perempuan selama ini, bahkan di seluruh dunia.
Selain itu, maraknya politik identitas, dominasi oligarki, krisis iklim dan mungkin nanti dampak perang di Ukraina seperti inflasi, kelangkaan pangan, dan sebagainya.
“Kekerasan terhadap perempuan makin marak, jelas menghambat demokrasi, tapi tidak ditanggapi secara serius oleh negara. Buktinya Undang-Undang (UU) TPKS alot sekali pengesahannya, butuh sekitar 10 tahun,” tegas Julia. (her/din)