Surabaya (pilar.id) – Semangat gotong-royong di RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, menjadi inspirasi bagi implementasi Kampung Madani. Warga di sini dengan sukarela menyisihkan uang receh setiap hari untuk membantu sesama yang membutuhkan, melalui program jimpitan.
Program jimpitan tersebut mengumpulkan donasi dari warga dan dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat. Donasi tersebut kemudian disalurkan kepada keluarga miskin di wilayah RW 5 Balongsari Surabaya.
Achmad Faiz, Sekretaris Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Yayasan Fatihul Ihsan Baznas Kelurahan Balongsari, mengatakan bahwa program jimpitan sudah berjalan kurang dari 3 bulan. Program ini didasarkan pada kesepakatan bersama antara para pengurus kampung.
“Setiap warga menyisihkan uang seikhlasnya, sebanyak apapun, untuk program jimpitan. Rata-rata warga menyumbang sekitar Rp2.000, namun ada yang memberikan hingga Rp10.000,” ungkap Achmad Faiz pada Kamis (9/5/2024).
Faiz menjelaskan bahwa donasi yang terkumpul saat ini digunakan untuk membeli sembako bagi keluarga miskin yang terdaftar sebagai Keluarga Miskin (Gakin) di Kelurahan Balongsari Surabaya.
“Fokus utama kami adalah keluarga kurang mampu. Untuk sementara, kami menahan bantuan kepada keluarga yang memiliki disabilitas atau anak yatim selama masih mampu. Namun, prioritas kami adalah keluarga yang tidak mampu,” ujarnya.
Program jimpitan ini didukung sepenuhnya oleh Kader Surabaya Hebat (KSH), yang secara berkala mengumpulkan donasi dari rumah ke rumah menggunakan kaleng bekas. Faiz menyampaikan apresiasi terhadap respons positif warga terhadap program ini.
Setidaknya, donasi dari program jimpitan sudah dua kali digunakan untuk membantu warga miskin di RW 5 Balongsari dengan membeli paket sembako. Program ini juga akan dikembangkan dengan menyediakan bantuan pendidikan dan penebusan ijazah bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan apresiasi dan dukungan terhadap program Kampung Madani RW 5 Balongsari. Ia bahkan secara langsung menyerahkan paket sembako kepada 20 warga penerima manfaat dari program jimpitan tersebut.
“Alhamdulillah, Kampung Madani di RW 5 Kelurahan Balongsari ini bisa menjadi contoh bagi RW lainnya,” kata Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri juga mengusulkan pemetaan ulang kondisi ekonomi warga RW 5 Balongsari Surabaya untuk mengetahui secara pasti jumlah warga miskin di wilayah tersebut. Hal ini bertujuan untuk mendistribusikan bantuan dengan lebih tepat sasaran, terutama dalam hal bantuan pendidikan.
“Dengan pendidikan, kita bisa membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tidak putus sekolah,” tegasnya. (rio/ted)