Jakarta (www.pilar.id) – Ada banyak hal yang harus diperjuangkan. Studi, karir, kesehatan tubuh, hingga hubungan asmara. Saat sebagian orang berpikir jika cinta adalah segalanya, ada yang mulai berpikir, hubungan sehatlah yang harus dijaga.
Ciri-cirinya sederhana. Saat kamu bersama dia, dan situasi menjadi lebih buruk, maka ada yang keliru di sana. Soal solusi, dalam kondisi demikian, sejatinya bisa dilakukan dari banyak sisi. Tak cukup dengan memaksa diri sering ke salon kecantikan untuk perawatan wajah.
Bukan pula sesering mungkin ke barbershop untuk mematut diri, mau gaya undercut, side part, atau comb over undercut. Kadang permasalahnnya bukan di penampilan fisik. Tapi hal sederhana, menciptakan rasa nyaman.
Jika hubungan sehat jadi kebutuhan, ada beberapa hal penting yang mulai sekarang perlu jadi perhatian. Apa saja?
1. Waktu berkualitas, Face to face
Yes. Bertukar pesan via messenger saja tidak cukup. Bicara relationship, kunci utama adalah bertemu sama lain. Bertukar cerita, mendengarkan, tertawa, bahkan menangis bersama. Momen nongkrong di cafe, jalan-jalan di mall, patut dijaga. Sebagian dari kamu mungkin bertanya, lan lagi PPKM? Video call dong! Ciptakan sensasi seolah sedang menikmati secangkir teh bersama. Gunakan baju terbaikmu, biar seolah sedang jalan-jalan di sebuah galeri.
2. Berkomunikasi, tetap terkoneksi
Jangan berpikir jika saran ini berlaku agar kita jadi pembicara yang baik. Sebaliknya, jadilah pendengar yang baik. Saat ia mulai kehabisan kata-kata, tentu giliranmu untuk bercerita. Jangan lupa sisipkan joke segar. Jika kalian adalah pasangan yang saling memahami, kamu bisa berasumsi jika dia bakal memiliki gagasan, ide, atau pendapat yang selaras dengan apa yang dipikiranmu. Tidak perlu ragu, apalagi minder.
3. Interaksi yang Intim
Eits, kita tidak sedang bicara seks ya. Kecuali kalau kalian sudah menikah. Tapi bergandengan tangan saat jalan-jalan di mall, tentu jadi kesan menyenangkan bagi kalian. Sesekali membersihkan sisa makanan di pipi, serpihan bunga di rambutnya, atau pukulan kecil di lengannya (ingat, yang boleh melakukan ini hanya perempuan).
4. Memberi dan Menerima
Jika sejak awal kamu berpikir dia akan memberikan sesuatu seperti keinginanmu, 100 persen, maka siap-siaplah kecewa. Apa yang ia berika selalu kondisional. Ada persepsi dan harapan di balik itu. Setiap pemberian memiliki banyak makna. Yang pasti, ini cara dia dan cara kita untuk menunjukkan perasaan. Untuk itu, belajar lebih mengenal adalah cara terbaik.
5. Siap untuk Naik dan Turun
Hubungan kita selalu naik dan turun. Saat turun, kita akan merasa jika hubungan ini jadi hambar. Tak jarang, dalam kondisi demikan, sebagian orang akan berpikir jika ini saat yang tepat untuk berpisah. Jadi, jujur saja. Apa yang membuat hubungan ini hambar? Karena kamu? Karena dia? Atau karena ada yang lain? Dia yang kita kenal adalah manusia biasa. Saat tertentu, dia bukan seperti yang kita harapkan, tapi tetap seperti yang kita kenal. Sama, kamu juga begitu. Dalam kondisi demikian, ada dua hal yang bisa dilakukan. Jangan menjaga jarak secara ekstrem, dan jangan buru-buru meninggalkannya. Biarkan semua menglir, sampai kalian merasa jika semua baik-baik saja. (ade)