Surabaya (pilar.id) – Surabaya berkomitmen untuk menjadi kota layak anak pada tahun 2030 dengan mempersiapkan infrastruktur dan layanan yang mendukung perkembangan optimal generasi mendatang.
Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya 2025-2030, Kota Pahlawan bertekad untuk tidak hanya berkembang secara ekonomi dan infrastruktur tetapi juga sebagai kota yang ramah anak.
M. Isa Ansori, Pemerhati Pendidikan dan Perlindungan Anak Jawa Timur, menjelaskan bahwa menjadi kota layak anak berarti menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak dari berbagai aspek—fisik, mental, sosial, dan emosional. “Usia anak dari 0-18 tahun termasuk dalam perencanaan, sehingga harus dipersiapkan baik untuk anak-anak yang lahir maupun mereka yang akan lahir,” ujar Ansori.
Pemkot Surabaya telah mempersiapkan berbagai program pendampingan untuk anak-anak dan calon orang tua, termasuk pembangunan database anak dan remaja. “Data ini penting untuk memastikan bahwa pembangunan menuju kota layak anak tahun 2030 dapat berjalan sesuai rencana,” lanjut Ansori.
Infrastruktur ramah anak, seperti sistem transportasi publik yang terintegrasi dan ramah lingkungan, akan menjadi prioritas. “Transportasi yang aman dan nyaman mendukung mobilitas dan kemandirian anak sejak dini, serta menciptakan rasa aman yang penting bagi perkembangan emosional mereka,” katanya.
Surabaya juga akan menambah ruang terbuka hijau dan area bermain sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan stimulatif. Konsep pocket parks atau taman mini akan diterapkan dengan fasilitas bermain modern yang mengutamakan keamanan dan interaksi sosial anak. “Fasilitas ini akan menjadi pusat kegiatan sosial, membantu anak-anak belajar tentang pentingnya lingkungan dan membangun keterampilan sosial,” tambah Ansori.
Pendidikan juga menjadi fokus utama dengan penyediaan ruang publik yang mendukung pembelajaran sepanjang waktu. Perpustakaan interaktif dengan teknologi canggih seperti Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) akan menawarkan pengalaman belajar yang menarik dan inovatif. “Kami ingin mendorong anak-anak untuk berpikir kritis dan kreatif melalui pendidikan yang menyenangkan,” ungkapnya.
Layanan kesehatan anak yang menyeluruh juga akan diperluas dengan klinik-klinik ramah anak di seluruh kota, menawarkan pemeriksaan rutin, layanan kesehatan mental, dan gizi. “Kesejahteraan fisik dan mental anak merupakan fondasi penting untuk perkembangan mereka,” tegas Ansori.
Keamanan anak juga menjadi prioritas dengan rencana untuk integrasi teknologi canggih seperti kamera pengawas dan sistem peringatan dini di area publik. “Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman sehingga anak-anak dapat mengeksplorasi dunia mereka tanpa rasa takut,” jelas Ansori.
Dengan fokus pada infrastruktur yang aman, fasilitas pendidikan yang inovatif, akses kesehatan yang baik, dan ruang sosial yang ramah, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk menyediakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda. “Investasi dalam ruang tumbuh, belajar, dan bermain adalah investasi terbesar untuk kota ini. Surabaya 2030 akan menjadi contoh bagaimana sebuah kota bisa berkembang secara modern dan berkelanjutan tanpa melupakan generasi mudanya,” pungkasnya. (rio/hdl)