Bandung (pilar.id) – Miniatur cetak tridimensi Lokomotif Uap seri DD5208, yang berhasil memecahkan rekor MURI sebagai miniatur terbesar di Indonesia, kini memukau pengunjung Stasiun Bandung. Pameran roadshow ini akan berlangsung di area hall utara Stasiun Bandung selama sebulan, hingga 10 Desember mendatang.
Dengan skala 1:4, miniatur ini memiliki panjang sekitar 6 meter dan lebar 80 sentimeter. Sebelum tampil di Stasiun Bandung, miniatur ini telah mengunjungi beberapa destinasi di Pulau Jawa, termasuk Museum Lawang Sewu, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Yogyakarta Tugu, dan Stasiun Purwokerto.
Roadshow ini merupakan hasil kerjasama antara komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS), PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Tridi Zaiku Indonesia (3D Zaiku). Seperti roadshow di kota lain, pembukaan roadshow Bandung dihadiri oleh seremoni di pelataran Stasiun Bandung pada Kamis, 9 November 2023. Seremoni tersebut dihadiri oleh jajaran KAI Daop 2 Bandung, komunitas pecinta kereta api, komunitas kereta api model, dan komunitas pegiat sejarah.
Manager Humas Daop 2 Bandung menyampaikan bahwa pameran ini bertujuan untuk menyosialisasikan sejarah perkeretaapian dan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya pelanggan kereta api di lingkungan stasiun. Ia juga menyatakan harapannya bahwa pameran ini dapat menjadi sumber hiburan bagi penumpang kereta api di Stasiun Bandung.
“Daop 2 Bandung mengucapkan terima kasih kepada IRPS dan 3D Zaiku atas terlaksananya Pameran Miniatur Lokomotif Rekor MURI ini. Kami terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak khususnya dalam hal meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” ujar Manager Humas Daop 2 Bandung, Mahendro.
Ketua Umum IRPS, Ricki Dwi Agusti, menyampaikan bahwa kegiatan pencatatan rekor dan roadshow miniatur lokomotif ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-21 IRPS. Dengan pemecahan rekor ini, diharapkan dapat meningkatkan kecintaan dan penghargaan masyarakat terhadap sejarah perkeretaapian di Indonesia.
Ricki menambahkan bahwa miniatur lokomotif uap DD5208 tidak akan ditutupi dengan etalase, sehingga pengunjung dapat melihat detail miniatur dengan lebih jelas. Miniatur ini dibuat dengan teknologi cetak tridimensi setelah 4 bulan proses perancangan model. Model tridimensi tersebut menghasilkan 1.996 komponen yang kemudian dirakit sehingga menghasilkan bentuk lokomotif uap yang utuh.
“Lokomotif uap DD52 saat ini sudah tidak ada lagi wujud aslinya di Indonesia. Sehingga muncullah ide untuk membuat miniatur lokomotif ini agar masyarakat Indonesia teredukasi tentang sejarah keberadaan lokomotif ini di masa lalu,” tutup Ricki. (riq/ted)