Surabaya (pilar.id) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama Ketua Dekranasda Surabaya, Rini Indriyani, menghadiri ajang Men’s Fashion Style Reborn (MFSR) 2024 di mal Ciputra World Surabaya pada Minggu malam, (25/8/2024). Dalam acara ini, Wali Kota Eri tidak hanya hadir, tetapi juga tampil memperagakan busana batik khas Surabaya, bersama dengan jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD) dan Camat laki-laki.
Di bawah tema Discover Your Fashion Freedom, MFSR 2024 menggandeng Pemerintah Kota Surabaya melalui Dekranasda Surabaya untuk menampilkan berbagai busana batik karya UMKM binaan Pemkot Surabaya. Lima jenis batik yang diperagakan antara lain Batik Skena Surabaya, Banyu Semarak, Greget Pasar Turi, Tjap Tunjungan, dan Pesona Mangrove Wonorejo.
Wali Kota Eri menekankan pentingnya peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi Surabaya. “Pertumbuhan ekonomi Surabaya berkembang hampir 60-70 persen berkat UMKM. Kami berkomitmen untuk terus mendukung UMKM, termasuk dengan mempromosikan batik khas Surabaya,” ujarnya.
Selain Wali Kota, para kepala dinas dan camat juga turut memperagakan busana layaknya model profesional, menunjukkan komitmen Pemkot Surabaya dalam mendukung produk lokal. “Kami tidak hanya berbicara, tapi juga beraksi untuk memasarkan produk UMKM Surabaya,” tambah Eri.
Founder MFSR, Arif Santoso, mengungkapkan bahwa 80 persen busana yang diperagakan di acara ini adalah karya desainer UMKM binaan Pemkot Surabaya, dengan bahan dominan berupa kain batik khas Surabaya. Karya-karya tersebut telah melalui proses kurasi dan bimbingan agar sesuai dengan tren masa kini.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi mengenakan batik karya desainer Dameria Ambuwaru, salah satu UMKM binaan Pemkot Surabaya. (rio/hdl)