Semarang (pilar.id) – Sandiaga Uno menyatakan telah pamit dari Partai Gerindra. Ia mengutarakan langsung kepada Ketua Harian DPP Sufmi Dasco Ahmad.
Dalam pertemuan tertutup antara Sandiaga Uno dan Sufmi Dasco juga membahas berbagai pemikiran serta menyatakan hubungan keduanya tetap terjalin baik meski beda haluan politiknya.
Selang sehari berikutnya, Sandiaga Uno juga mengucapkan selamat kepada Ganjar Pranowo yang sudah didukung oleh PPP.
Sandiaga Uno juga menilai, pastinya pimpinan PPP sudah berembuag atas keputusan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
“Dan ini tentunya kita berikan selamat dan semoga pak ganjar bisa mengemban amanah ini dengan baik,” kata Sandiaga, dalam Reels Instgaram pribadinya.
Sandiaga Uno juga memberikan penjelasan kenapa dia pamit dari Partai Gerindra.
Menurut Sandiaga, langkah yang dia ambil sudah dalam pertimbangan yang matang serta sudah dipikirkan masak-masak.
“Tentunya untuk memberikan sumbangsih pada negara. Ini hasil kontemplasi, yang saya dengarkan dari berbagai masukan dari kelompok, milneial UMKM, anak muda, ibu-ibu untruk membangun memperjuangkan Indonesia lebih baik,” kata Sandiaga Uno.
Setelahnya, Sandiaga Uno langsung bertemu dengan Ganjar Pranowo di Kota Semarang, Kamis 27 April 2023.
Sandiaga dan Ganjar bertemu dalam acara rapat TPAKD se-Jawa Tengah dengan tema ‘Percepatan Pemulihan dan Perkembangan Ekonomi Jawa Tengah Melalui Kemandirian Ekonomi Desa’ di hotel Gumaya Semarang.
Dalam acara tersebut Ganjar dan Sandiaga menjadi pembicara. Keduanya membahas soal kemajuan desa wisata di Jawa Tengah.
Selain itu, Ganjar juga membahas soal 29 desa antikorupsi yang dibentuk di Jawa Tengah.
“Maka sekarang desa-desa yang cukup berhasil, UKM yang cukup berhasil, usaha-usaha lainnya di level lokal yang cukup berhasil itu kita tampilkan agar yang lain tinggal meniru saja,” ujar Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI itu sepakat membangun kemandirian desa.
Di Jawa Tengah, kata Ganjar, sudah banyak desa yang bisa dijadikan contoh kemandiriannya.
Ganjar menuturkan sudah ada contoh-contoh bagus dari sisi pembangunan desa wisata, ekonomi kreatif, UMKM, termasuk sukses dari sisi inklusifitas keuangan termasuk literasi.
Gubernur Jateng dua periode itu juga mengatakan saat ini desa tidak perlu berimajinasi terkait model manajerialnya, packaging, hingga marketing. Sebab saat ini akses fasilitasnya sudah banyak, hanya perlu edukasi dan sosialisasi ditingkatkan.
“Tapi inklusifitasnya cukup tinggi, sudah di atas 80 persen maka ini kita harapkan jadi satu indikator bahwa di usaha kecil menengah terus kemudian desa wisata, atau usaha yang lain sebenarnya bisa digaspol begitu dengan meniru,” tegasnya.
Sementara itu Menparekraf Sandiaga Uno menuturkan kemandirian desa bisa mendukung percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Ia mencontohkan keberadaan desa wisata yang efektif membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
“Jadi saya ucapkan apresiasi yang tinggi. Mudah-mudahan pemulihan ini terus berlanjut dan memang ada dinamika ekonomi global, tapi saya yakin kalau kita bersinergi dan berkolaborasi maka pemulihan ekonomi ini akan berlanjut dan juga pembangunan kita semakin terakselerasi,” ujarnya.
Di Jawa Tengah sendiri, kata Sandiaga, ada banyak desa wisata yang bisa dijadikan percontohan untuk kemandirian desa. Salah satunya Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang dan Desa-desa di Magelang tepatnya di sekitar Destinasi Super Prioritas Borobudur.
“Semua desa wisata di sini sudah kami data dan meningkat secara signifikan dan desa wisata ini ternyata memiliki produk-produk ekonomi kreatif yang unggul dan bisa menghasilkan satu percepatan kemandirian ekonomi yang memang menjadi program daripada OJK,” kata Sandiaga Uno. (Aam)