Jakarta.(pilar.id) – Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masuk ke dalam slbursa calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Namun, jalan Erick untuk menembus kontestasi capres masih cukup panjang.
“Masih cukup panjang jalan Erick Thohir menembus kontestasi capres, bahkan cawapres sekalipun,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah kepada Pilar.id melalui pesan singkat, Rabu (19/1/2022).
Kata dia, sekurangnya ada dua hal yang membuat jalan Erick masih panjang dalam pilpres 2024. Pertama, Erick bukan kader dan tokoh partai politik. Di sisi lain, saat ini banyak tokoh yang mengemuka, mulai dari Puan Maharani, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto hingga Zulkifli Hasan.
Dengan demikian, lanjut Dedi, perlu manuver politik yang cukup ekstrim jika Erick hendak menembus tokoh-tokoh tersebut.
Kedua, popularitas dan elektabilitas Erick yang masih berada di kelas rendah, bahkan sesama tokoh non parti politik ia masih cukup tertinggal. Misalnya dari Anies Baswedan. Tokoh partai politik yang bukan utama sekalipun masih jauh di atas Erick, semisal Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, dan sebagainya.
“Meskipun tidak menutup kemungkinan Erick dapat masuk ke jajaran kontestan, tetapi pasti memerlukan energi yang besar, terutama logistik,” tegasnya.
Dalam survei yang digelar Populi Center, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan tertinggi dari publik sebesar 58,3 persen. Posisi selanjutnya ditempati oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 47,3 persen dan Ketua Umum partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebesar 46,6 persen.
Di posisi keempat, ada nama Menteri BUMN Erick Thohir yang mendapatkan dukungan sebesar 27,5 persen. Terakhir, yakni Ketua DPR yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani, sebesar 17,5 persen. (her/fat)