Jakarta (pilar.id) – Widy Heriyanto jadi trending di media sosial Twitter, di awal Ramadhan, Kamis (23/3/2023) hari ini.
Komentar Widy Heriyanto di cuitan Kris Antoni yang bercerita tentang pengalamannya berurusan dengan Bea Cukai jadi trending di Twitter. Widy menyebut kata bacot dan babu di dua cuitan yang berbeda.
Widy Heriyanto diduga merupakan salah satu pegawai di Bea Cukai yang juga bagian dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dimana, hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Widy saat ia menyampaikan permintaan maaf.
“Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor gimana. Kalo sekarang kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan,” cuit Widy Heriyanto lewat akun pribadinya @wadawidy.
Cuitan tersebut sempat dibalas oleh Kris Antoni yang meminta Widy untuk memberi penjelasan terkait kasus yang dialaminya di Bea Cukai Indonesia.
“Halo Mas Widy Heriyanto, kelihatannya mas dari bea cukai, ya? Mungkin mas yang literasi peraturannya paling hebat bisa jelasin kenapa banyak banget WNI yang komplen? Sedangkan saya di Singapura tidak pernah mendapatkan perlakuan atau masalah seperti yang saya dapat di bea cukai Indonesia?” cuit Kris Antoni lewat akun twitternya, @kerissakti.
Namun, Widy tidak memberikan penjelasan dan kembali menyalahkan Kris yang tidak membaca peraturan meski kejadian tersebut sudah terjadi di tahun 2013 lalu.
“2013 kejadian, sampe sekarang masa gak pernah baca. Baca dulu dong, jangan cuma ngeluh tapi lo jugagak caria tahu. Gaperlu jadi bea cukai buat ngasih paham “barang impor ya wajib bayar pajak impor”. Dan jangan menggeneralisir case lo dengan bawa ‘WNI se Indonesia komplain’,” balas @wadawidy.
Di cuitan yang lain, saat ada netizen yang membalas, Widy menyebut kata babu. Sehingga, cuitannya tersebut jadi trending di Twitter.
“Para babu sibuk belain tuannya,” cuit Widy Heriyanto @wadawidy.
“Ciee babunya datang,” cuitnya lagi membalas komen netizen yang lain.
Kasus ini bermula ketika Kris Antoni menceritakan pengalamannya dia tahun 2013. Ketika itu, Toge Pruductions perusahaan pembuat game milik Kris Antoni memenangi penghargaan di Amerika Serikat.
Game buatan Toge Pruductions bernama Planetary Conflict memenangi pernhargaan Flash Game Summit di San Fransisco.
Namun, piala yang kemudian dikirimkan dari pihak panitia acara di tahan oleh Bea Cukai. Untuk bisa mengambil piala tersebut, Kris Antony diharuskan membayar Rp1 juta yagn disebut sebagai biaya pajak.
Sebelumnya, kisah Fatimah Zahratunnisa yang memenangi lomba menyanyi di Jepang juga sempat jadi trending topik.
Masalahnya sama, piala lomba menyanyi yang dikirimkan dari Jepang, ditahan oleh Bea Cukai. Dan untuk bisa mengambil piala tersebut, Fatimah Zahratunnisa diharuskan membaya bea impor sebesar Rp4 juta rupiah.
“Ditagih pajak 4 juta. Padahal lombanyak gak ada hadiah uang, cuma piala doang. Menang lomba kok nombok,” cuit Nissa lewat akun pribadinya @zahratunnisaf.
Atas ucapannya yang tidak pantas dengan menyebut babu tersebut, Widy Heriyanto juga telah mengumumkan permintaan maaf ke publik lewat unggahan di akun Twitter pribadinya. Setelah itu, Widy juga membatasi akun Twitter-nya sehingga cuitannya hanya bisa dilihat oleh orang tertentu saja.
“Permohonan maaf terbuka saya untuk Kris dan Team, dan seluruh masyarakat yang tersinggung dengan cuitan saya,” cuit Widy diikuti sematan gambar bertuliskan permohonan maaf.
Di gambar tersebut, Widy mengaku bahwa perkataannya tidak mewakili Bea Cukai selaku institusi tempatnya bekerja.
“To Kris dan team dan seluruh masyarakat, saya secara pribadi, bukan berbicara mewakili Bea Cukai, memohon maaf atas kelalaian saya dalam memilih kata-kata yang lebih bijak pada cuitan-cuitan yang telah saya buat hingga menyinggung banyak pihak.
Saya juga meminta maaf kepada institusi saya, Bea Cukai, tempat saya bekerja, atas kegaduhan ini.
Saya akan menjadikan momen ini sebagai pembelajaran bagi saya untuk lebih bijak ke depannya”. (fat)
1 Komentar
Hebatlah Mas Widy, calon pejabat Bea Cukai yg arogan nantinya. Merasa pintar, sok krn punya kuasa, jd bisa asal njeplak. Sy doakan, kelak jd pejabat jgn korupsi ya mas. Rakyat dah bayar pajak, jgn seenaknya kalian yg jd pejabat makan uang rakyat. Dan sy ingatkan hrsnya komenin netizen “babu” itu sadar diri.. Pegawai Negeri itu adalah pelayan masyarakat.