Bangkalan (pilar.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melaksanakan penyaluran Bantuan Sosial (bansos) kepada penerima manfaat Program Keluarga Harapan Perlindungan Untuk Lanjut Usia (PKH PLUS) di Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan pada Selasa (22/8/2023).
Total 50 lansia menerima bansos PKH Plus dengan masing-masing penerima mendapatkan uang tunai sebesar Rp 500 ribu per tahap.
Dalam setahun, setiap penerima manfaat menerima total Rp 2 juta yang diberikan dalam empat tahap penyaluran. Program ini khusus untuk lansia yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial dan berusia 70 tahun ke atas.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa penyaluran bansos PKH Plus ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama lansia yang kurang mampu. Lansia yang kurang mampu termasuk dalam kelompok masyarakat rentan yang membutuhkan dukungan dari pemerintah.
“Kami hari ini berkesempatan untuk secara simbolis menyalurkan bantuan kepada 50 lansia penerima PKH Plus. Kami berharap bantuan ini dapat mengurangi beban keluarga yang merawat lansia, serta membantu memenuhi kebutuhan mereka,” ujar Gubernur Khofifah.
Khofifah menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 938 juta untuk bansos termasuk PKH Plus di Kabupaten Bangkalan, dengan alokasi khusus di Kecamatan Labang sebesar Rp. 40,2 juta.
Ia menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari program prioritas yang telah dilakukan selama kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Timur. Program ini bertujuan untuk membantu lansia yang kurang mampu, dengan harapan bisa meringankan beban keluarga.
Selain penyaluran PKH Plus, dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga menyalurkan bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) kepada lima orang penerima secara simbolis dengan nilai bantuan Rp 900 ribu per tahap per-orang.
Program ini dikhususkan untuk membantu penyandang disabilitas. Para penerima ASPD menerima bantuan uang tunai Rp 300 ribu per bulan, diberikan setiap tiga bulan pada penerima manfaat, sehingga total dalam setahun menerima bantuan Rp 3.600.000.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga menyalurkan tali asih kepada 20 orang relawan Tagana di Kabupaten Bangkalan. Setiap penerima tali asih mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 750 ribu per triwulan.
Tali asih juga diberikan kepada 18 orang TKSK Bangkalan, dengan nilai masing-masing penerima sebesar Rp. 1,5 juta per triwulan.
Terakhir, bantuan berupa zakat produktif diberikan kepada 50 pelaku usaha ultra mikro di Bangkalan, dengan nilai bantuan Rp. 500 ribu per orang.
Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia berharap bantuan ini bisa membantu dan memberikan manfaat kepada penerimanya.
Program penyaluran Bansos ini memberikan hasil positif bagi Jawa Timur. Berdasarkan data BPS yang dirilis pada 17 Juli 2023, selama periode September 2022 hingga Maret 2023, tingkat kemiskinan di Jawa Timur turun 0,14% dari 10,49% pada September 2022 menjadi 10,35% pada Maret 2023.
Khofifah berharap bahwa bantuan ini akan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat. Pada akhirnya, ia mendoakan agar distribusi bansos ini membawa berkah bagi semua penerima manfaat.
Penerima manfaat dapat langsung melakukan penarikan dana dari rekening Bank Jatim, yang sebelumnya telah didaftarkan secara kolektif di booth yang telah disediakan di lokasi acara.
PLT Bupati Bangkalan, Mohni, menyatakan bahwa bantuan yang disalurkan oleh Gubernur Khofifah sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama penerima manfaat di Kecamatan Labang.
“Kami mewakili Pemerintah Kabupaten Bangkalan dan masyarakat Bangkalan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Gubernur,” katanya.
Nawir (75), salah satu lansia penerima manfaat, juga merasakan manfaat dari bantuan ini. Dia menyampaikan terima kasih atas bantuan yang membantu meringankan beban hidupnya.
“Sekarang saya hanya tinggal berdua dengan menantu di rumah. Semua anak-anak sudah merantau. Kami berdua tidak bekerja, jadi hanya menunggu pemberian dari anak-anak. Jadi terima kasih banyak kepada Ibu Gubernur,” katanya. (tok/hdl)