Jember (pilar.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim), melalui Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, memberikan respons terhadap tantangan kelebihan penghuni yang sedang dihadapi oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Lingkungan Pondok Sosial (UPTD Liponsos) Jember.
Langkah ini diambil dengan mengirimkan Tim Jatim Sosial Care (JSC) dari UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jember untuk memberikan bantuan kepada UPTD tersebut.
Dari hasil penjangkauan yang dilakukan oleh Tim JSC UPT PSTW Jember, terungkap bahwa masalah kelebihan jumlah penerima manfaat (PM) yang ditampung oleh UPTD Liponsos Jember merupakan permasalahan yang mendesak.
UPTD ini, yang diawasi oleh Dinsos Kabupaten Jember, sebenarnya hanya memiliki kapasitas untuk menampung 35 orang, namun saat ini telah menampung 56 PM. Para PM tersebut terdiri dari 27 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terlantar, 13 ODGJ lansia, 10 lansia terlantar, dan 6 orang terlantar.
“Permasalahan utamanya adalah jumlah PM yang berlebihan. Jika jumlah PM ini tidak berkurang, dana untuk pembiayaan makanan bagi mereka hanya akan mencukupi hingga bulan Juni saja,” ungkap Dra Restu Novi Widiani MM, Kepala Dinsos Jatim, seperti yang dilaporkan dalam laman resmi Dinsos Jatim, Kamis (18/4/2024).
Novi menjelaskan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti masalah kelebihan PM tersebut dengan merujuk sebagian dari mereka ke beberapa UPT milik Pemprov Jatim, seperti UPT PSTW dan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras (RSBL).
“Agar jumlah PM di UPTD Liponsos Jember tetap dalam batas kapasitasnya, kami akan membantu dengan menempatkan sebagian PM lansia di UPT PSTW dan PM ODGJ di UPT RSBL,” jelasnya.
Dinsos Jatim juga akan berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten Jember untuk mengajukan penambahan alokasi dana bagi UPTD Liponsos Jember, sehingga pelayanan sosial yang diberikan dapat lebih optimal.
Penanganan masalah di UPTD Liponsos Jember juga telah disampaikan kepada Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono. Adhy mengapresiasi respons cepat dari Tim JSC UPT PSTW Jember. “Terima kasih atas tindak lanjutnya, respons cepat dari tim JSC memang sangat luar biasa,” ujar Adhy.
Kepala UPT PSTW Jember, Drs Bagus Suprobo, menegaskan kesiapannya untuk menerima PM lansia yang dirujuk dari UPTD Liponsos Jember. “Tidak ada persiapan khusus, karena ini merupakan tugas dan fungsi rutin dari UPT kami. Kami yakin sarana dan prasarana kami masih dapat menampung PM dari Liponsos Jember,” katanya.
Sebanyak 10 PM lansia akan dirujuk ke UPT PSTW naungan Dinsos Jatim. Selain UPT PSTW Jember, UPT PSTW Bondowoso dan Banyuwangi juga menjadi tempat rujukan untuk kesepuluh PM tersebut.
Sebelumnya, setelah melakukan penjangkauan pada Senin (15/4/2024), seorang PM lansia terlantar bernama Mus (75) langsung dirujuk ke UPT PSTW Jember. Hal ini dilakukan untuk memberikan perawatan yang lebih baik kepada lansia tersebut. “Pada hari Rabu ini, kita akan mengoordinasikan evakuasi 10 PM lansia yang tersisa,” kata Bagus.
Diketahui bahwa UPTD Liponsos Jember memiliki berbagai program pelayanan untuk para PM-nya, termasuk pembinaan mental, pemeriksaan kesehatan, kegiatan olahraga, bimbingan keterampilan, dan kegiatan rekreasi di luar UPT setiap tiga bulan sekali. (ret/hdl)