Palangka Raya (pilar.id) – Seorang pelajar berusia 15 tahun berinisial YU diduga tenggelam di Sungai Kahayan pada Minggu (30/10/2022) sore kemarin. Dan hingga saat ini, pencarian Pelajar yang merupakan warga Jalan Nila Putih Palangka Raya, Kalimantan Tengah masih terus berlanjut.
Proses pencarian yang memasuki hari kedua ini, tidak hanya di lakukan di sekitar lokasi dimana korban diduga tenggelam. Nemun, menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri Fauzi, tim gabungan juga akan melakukan pencarian di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan hingga hilir sungai.
“Setelah melaksanakan rapat, tim gabungan langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi korban yang dinyatakan tenggelam dengan menggunakan perahu yang sudah tersedia,” kata Heri di Palangka Raya, Senin (31/10/2022).
Tim gabungan yang melakukan pencarian tersebut, terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat lainnya.
Kuat dugaan pelajar yang tenggelam tersebut hanyut terbawa arus yang saat ini mengarah ke hilir. Maka dari itu tim yang sudah dua hari ini beroperasi, menyisir pemukiman dan lanting warga guna mencari keberadaan jasad korban.
“Dalam pencarian ini sesuai aturan hanya diberlakukan selama tujuh hari, setelah tujuh hari maka tim akan dibubarkan. Hanya saja personel tim yang terlibat, tetap melaksanakan pemantauan setiap harinya,” ucap Heri.
Mantan Lurah Bukit Tunggal itu, juga mengimbau seluruh masyarakat di bantaran sungai dari Jembatan Kahayan hingga arah hilir, agar dapat memperhatikan kondisi lanting atau rumah terapung.
Siapa tahu, katanya, korban yang tenggelam sudah dua hari ini menyangkut di keramba milik warga atau lanting mereka akibat terbawa arus air sungai.
“Kami meminta kepada masyarakat apabila ada melihat atau mengetahui jasad korban yang diduga tenggelam, segera laporkan ke pihak yang berwajib atau instansi terkait agar hal itu segera ditindaklanjuti,” kata dia.
Heri juga meminta doa kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya agar pencarian orang tenggelam tersebut dapat membuahkan hasil.
“Kami selalu minta doanya kepada masyarakat di Kota Palangka Raya, agar upaya-upaya yang dilakukan tim gabungan dapat membuahkan hasil, yakni korban dapat ditemukan,” katanya. (jel/fat)