Jakarta (pilar.id) – Dunia sepak bola di Indonesia terus berbenah. Mengingat cabang olahraga yang paling diminati masyarakat ini, dalam beberapa bulan terakhir, terus mendapat cobaan.
Upaya Polri untuk terlibat dalam transformasi atau perbaikan sepak bola di Indonesia, diam-diam mengundang perhatian khusus dari Prof Mike C. Hardey, pengajar dari Coventry University Inggris.
Dalam keterangan tertulisnya, Mike yang juga tercatat sebagai dosen manajemen kompetisi sepak bola ini memuji keseriusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan satuannya.
Mike sendiri diminta Polri untuk hadir memberikan pelatihan manajemen kompetisi sepak bola kepada Polri dan seluruh pihak terkait.
“Saya bertanya pada Jenderal Sigit (Kapolri) seberapa serius dia mau berusaha untuk masalah ini, dari ide pelatihan sampai implementasi pelatihan, dengan waktu singkat menunjukkan seberapa serius Polri dan pemangku kepentingan lain untuk ambil bagian dalam tantangan ini,” terang Mike, Kamis (2/2/2023).
Saat hadir dalam penutupan pelatihan di Gedung Rupatama Polri, Mike pun menyampaikan apresiasinya kepada Polri. Selain karena dilibatkan dalam mewujudkan iklim sepak bola menjadi lebih baik, juga kinerja positif Polri dalam perbaikan pesepakbolaan Indonesia.
“Tentang inisiasi pelatihan, implementasi, dan konsekuensi dari pelatihan ini, kami merasa terhormat bisa bergabung dengan para pihak dalam kesempatan ini,” ungkap Mike.
Sepak bola Indonesia, kata dia, sudah memenuhi berbagai macam aspek untuk menciptakan iklim yang aman dan nyaman.
“Kami fokus pada tiga hal yang ditekankan Jenderal Sigit, pertama, bagaimana cara kita berkomunikasi antara pemangku kepentingan. Kedua, bagaimana kita mengkoordinasikan tanggung jawab masing-masing, dan bagaimana kita berkolaborasi untuk mengembangkan infrastruktur dan lingkungan laga sepak bola yang aman, nyaman dan menyenangkan,” terangnya.
Kapolri, lanjutnya, memiliki tujuan yang sangat penting bagi masa depan sepak bola di Indonesia.
Mengingat, tujuannya untuk menyalurkan bakat dari atlet-atlet sepak bola untuk bertanding di dalam negeri maupun kancah internasional.
“Seperti yang Jenderal Sigit bilang Indonesia punya banyak atlet berbakat untuk berlaga di dunia sepak bola dan itu sangat penting bagi persahabatan internasional. Saya sangat senang mewakili rekan-rekan saya menjadi bagian ini,” puji Mike.
Menanggapi hal ini, Kapolri mengatakan bahwa Polri terus berkomitmen untuk menindaklanjuti instruksi dari Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan perbaikan atau transformasi manajemen penyelenggaraan kompetisi sepak bola Indonesia.
“Sembilan hari telah melakukan kegiatan pelatihan manajemen stadion untuk persiapan pengamanan bola. Jadi sebagaimana komitmen Polri bahwa Polri akan terus melaksanakan peningkatan kualitas dari pengamanan, khususnya terkait dengan penyelenggaraan kompetisi besar khususnya sepak bola,” terang Sigit di Gedung Rupatama Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2023).
Mantan Kabareskrim Polri itu juga menjelaskan, lewat pelatihan dengan pemateri orang yang terlibat langsung dalam manajemen pelaksanaan Piala Dunia di Qatar, para peserta dapat menyerap seluruh ilmu dan pengetahuan manajemen sepak bola sebagaimana standar FIFA.
“Jika semua bisa dikelola dengan baik, akan menumbuhkan pemain yang bisa berkompetisi dengan baik, dan harapan kita, kita bisa mewujudkan kompetisi sepak bola yang lebih berkualitas dan tentunya bisa membawa harum nama Indonesia di tingkat internasional,” tegas Sigit. (hdl)