Jakarta (pilar.id) – Sejak program vaksinasi COVID-19 dimulai di Indonesia pada 13 Januari 2021, pemerintah telah mengintensifkan vaksinasi dan telah memberikan rata-rata 1 juta hingga 2 juta suntikan per hari, tergantung pada ketersediaan stok vaksin di dalam negeri.
Pemerintah perlu memberikan 750 ribu dosis vaksin COVID-19 per hari untuk memenuhi target cakupan
vaksinasi 70 persen pada April, bulan Ramadhan, kata juru bicara Kementerian Kesehatan. “Skenarionya sudah kita hitung, April 2022 target vaksinasi sudah bisa kita capai,” ungkap Siti Nadia Tarmizi.
Hingga saat ini, lebih dari 365 juta dosis vaksin telah diberikan di negara tersebut, katanya. Sebanyak 192 juta (92,68 persen) orang telah diberikan dosis pertama, 150 juta (72,16 persen) telah divaksinasi lengkap, dan lebih dari 14 juta (6,73 persen) telah menerima vaksin booster, ungkapnya.
“Kalau kita ingin mencapai target 70 persen pada akhir April 2022, maka laju injeksi dosis kedua harus ditingkatkan menjadi 750 ribu per hari,” cetusnya.
Jika kurang dari 750 ribu dosis kedua diberikan per hari, maka cakupan dosis kedua 70 persen kemungkinan akan tercapai paling lambat Mei, ia memproyeksikan.
Dijelaskannya vaksin itu tidak sepenuhnya melindungi dari penularan COVID-19. Protokol kesehatan yang ketat juga perlu diikuti. “Risiko infeksi sama dengan jumlah virus dibagi kekebalan. Jadi, jika kekebalan tinggi, risiko infeksi rendah,” katanya.
Kebijakan transisi pandemi-endemis perlu dilaksanakan secara bertahap dengan road map persiapan normalisasi aktivitas masyarakat melalui kebijakan pengendalian COVID-19 dan target untuk menjaga tingkat rawat inap dan angka kematian tetap rendah,.
“Langkah awal antara lain meningkatkan cakupan vaksinasi kedua dan juga dosis booster, meningkatkan kapasitas surveilans kasus aktif, melakukan pengujian dan penelusuran, serta menyediakan fasilitas respons kesehatan yang berkualitas,” tutupnya. (din/Antara)