Jakarta (pilar.id) – Mudik Lebaran memang momen spesial yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebab, di momen mudik ini, kita bisa kembali berjumpa dengan keluarga besar dan tetangga yang berada di kampung halaman.
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mudik menjelang hari lebaran. Berbagai macam moda transportasi pun sudah disiapkan oleh pemerintah agar siap digunakan sebagi Angkutan Mudik 2022 ini.
Namun, tidak jarang, ada yang lebih memilih untuk mudik menggunakan kendaraan pribadi. Biasanya karena jumlah keluarga yang dibawa cukup banyak. Atau, karena lebih fleksibel dalam menentukan waktu mudik sesuai dengan keinginan.
Namun, sebelum berangkat mudik dengan kendaraan pribadi seperti menggunakan mobil dan motor pribadi, ada baiknya kita memperhatikan beberapa hal berikut ini terlebih dahulu. Terlebih, jika jarak yang harus kita tempuh pada mudik kali ini cukup jauh.
Pilih rute jalan yang tepat
Memilih rute ini bukan sekadar menentukan jalur mana yang akan kita ambil untuk sampai pada tujuan di kampung halaman. Juga tidak sebatas mencari jalan tercepat.
Hal lain yang perlu kita perhatikan sebelum memilih rute perjalanan mudik adalah melakukan pengecekan kondisi jalanan di jalur yang akan kita gunakan. Sebab, meski jalur yang kita pilih adalah yang terpendek, belum tentu akan sampai lebih cepat. Jika, kondisi jalannya rusak dan banyak lubang.
Selain itu, memilih jalan yang di sekiarnya memiliki berbagai fasilitas seperti SPBU, toko kelontong, tambal ban, dan bengkel juga perlu kita pertimbangkan. Sebab, ketika terjadi sesuatu di jalan, kita akan lebih mudah untuk mengatasinya.
Direktur Operasi Jasa Marga Tollroad Operator, Yoga Trianggoro sebelumnya menginformasikan ada beberapa contoh titik kemacetan yang dapat diwaspadai saat mudik lebaran tahun ini seperti KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah ke Purbaleunyi.
Selain itu Gerbang Tol Cikampek Utama di Tol Japek, Gerbang Tol Kalikangkung di Tol Semarang-Solo hingga Gerbang Tol Banyumanik di Tol Semarang-Solo.
Jaga kondisi fisik
Mengemudi adalah tugas penting yang membutuhkan tingkat fokus dan kesadaran yang tinggi. Namun, tanpa makanan dan air selama berjam-jam saat berpuasa, tubuh kita mudah lelah dan sulit untuk tetap fokus.
Usahakan untuk istirahat yang cukup dan menjalankan sahur sebelum perjalanan, guna memaksimalkan kondisi fisik terjaga dengan baik. Selain itu, jangan sungkan-sungkan untuk berhenti dan mencari tempati istirahat ketika sudah mulai mengantuk. Sebab, berkendara dalam kondisi mengantuk akan sangat berbahaya.
Siapkan kendaraan untuk perjalanan jauh
Selain kondisi pengendara yang harus prima, kondisi mobil yang akan kita kendarai harus juga dalam kondisi perima. Melakukan penegecekan dan perawatan sebelum berangkat mudik adalah langkah yang harus dilakukan.
Penggantian suku cadang yang sudah tidak bekerja dengan baik bisa membantu kita semakin nyaman dalam berkendara jarak jauh. Beberapa komponen penting yang harus diperiksa adalah kondisi baterai, radiator, kondisi rem, penggantian oli, indikasi kebocoran, serta kondisi ban.
Selain itu, kita juga harus melakukan pengecekan pada komponen lain yang membantu mencegah mesin dari overheating. (fat/antara)