Jakarta (pilar.id) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini soal potensi cuaca ekstrem.
Dalam siaran pers BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi dalam sepekan ke depan.
Adapun wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem disebutkan adalah hampir semua wilayah atau provinsi di Indonesia.
Untuk itu, pihak BMKG meminta masyarakat waspada dengan potensi cuaca ekstrem kali ini.
“Di hampir semua provinsi ini tampaknya harus lebih waspada (cuaca ekstrem, red) sampai seminggu ke depan,” terang Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam siaran persnya, Senin (27/2/2023).
Dijelaskan, cuaca ekstrem terjadi akibat adanya dinamika atmosfer dan berdampak pada peningkatan curah hujan di sejumlah daerah.
Adapun penyebabnya adahal monsun atau aktivitas monsun Asia antara lain angin yang bertiup dari arah Asia yang masih menguap dan adanya indikasi aktifnya seruakan udara dingin dari Asia.
Selain itu, adanya pusat tekanan rendah di Australia bagian utara dan pola sirkulasi angin yang terbentuk di sekitar wilayah Indonesia yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin.
“Hal-hal tersebutlah yang memicu terjadinya peningkatan intensitas curah hujan di seluruh wilayah Indonesia,” ucap Dwikorita. (ade)