Surabaya (pilar.id) – Dalam memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April. Yayasan ECOTON bersama beberapa komunitas, mahasiswa dan lainnya turun aksi di depan gedung Grahadi, Surabaya, Jumat (22/4/2022)
Pada aksi kali ini, berdasar penjelasan Kholid Basyaiban, selaku Koordinator Lapangan (Korlap) aksi menjelaskan, bahwa saat ini mereka membawa manequin yang ditempel dengan sachet hasil temuan teman-teman
“Persiapannya sekitar 2 Minggu mulai dari membeli manequin, persiapan poster, mencari dan menghimpun sachet dari warung-warung di sepanjang Gresik, Surabaya, Sidoarjo. Jadi yang ditempelkan di manequin tidak semuanya, hanya 50 persen, karena terlalu banyak yang dihimpun,” jelasnya
Aksi yang bertemakan Selamatkan Manusia Dari Sachet ini, berawal dari temuan tim ECOTON yang berhasil mengidentifikasi sebanyak 2000 lebih timbunan sampah di sepanjang kali Surabaya dan kali Porong.
“50 persen sampah yang kita temukan adalah sampah sachet, yang per 2021 paling banyak berasal dari perusahaan wings food, lalu indo food. Maka kita menghiasi manequin degan sachet,” terangnya.
Dalam aksi yang diikuti sekitar 30 orang lebih ini, Kholid menyebut ada 3 harapan dibalik aksi kali ini, yaitu masyaraka agar mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, perusahaan yang harus bertanggung jawab atas sampah yang diproduksi.
“Yang juga sangat penting, dari pemerintah baik tingkat bawa hingga pusat agar segera membuat regulasi terkait pengurangan plastik sekali pakai, cara tersebut bisa memutus masuknya kontiminasi sampah,” tutup Kholid juga sebagai koordinator legal advokasi di ECOTON. (jel/fat)