Jakarta (pilar.id) – Untuk mendukung konektivitas Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), PT Kereta Api Indonesia (Persero) sudah menyiapkan dua layanan.
“Layanan itu, masing-masing adalah LRT Jabodebek dan KA Feeder KCJB,” ungkap VP Public Relations KAI Joni Martinus di Jakarta, Senin (5/12/2022).
Dijelaskan, hadirnya dua layanan ini diharap bisa memperkuat konektivitas masyarakat dalam menuju stasiun KCJB, dengan dukungan sistem transportasi yang bebas macet dan tepat waktu.
“Dengan menggunakan LRT Jabodebek, pelanggan cukup menempuh waktu selama 20 menit dari Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas menuju Stasiun LRT Jabodebek Halim,” tambahnya.
Nantinya, lanjut Joni lagi, pelanggan dapat berpindah langsung dari Stasiun LRT Jabodebek Halim ke Stasiun KCJB Halim.
“Karena dua layanan ini telah terintegrasi pada lokasi yang sama,” imbuhnya. Sementara headway LRT Jabodebek rute Dukuh Atas – Halim, pada jam sibuk, diperkirakan bisa mencapai 8 menit sekali. Saat ini KAI menerapkan teknologi termodern dalam operasional LRT Jabodebek.
“Masyarakat juga dapat menggunakan KRL Commuterline menuju stasiun yang terkoneksi dengan LRT Jabodebek yaitu Stasiun Sudirman dan Cawang untuk selanjutnya meneruskan perjalanan menggunakan LRT ke Stasiun KCJB Halim,” jelas Joni.
Ia menambahkan, setelah menempuh perjalanan 20 menit dengan LRT Jabodebek, perjalanan KCJB dari Stasiun KCJB Halim menuju Stasiun KCJB Padalarang bakal ditempuh dalam waktu kurang dari setangah jam.
KAI juga sudah menyediakan layanan KA Feeder di Padalarang yang jadwalnya disesuaikan dengan jadwal kedatangan KCJB. Waktu tempuh KA Feeder KCJB untuk menuju Stasiun Bandung diperkirakan mencapai 18 menit.
Dengan demikian, total waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan dari pusat Kota Jakarta dan Bandung adalah 60 menit. (usm/hdl)