Bandar Lampung (pilar.id) Dalam rangka mempercepat target produksi minyak dan gas bumi (migas) nasional serta mewujudkan Rencana Kerja tahun 2023 dan 2024 terkait fasilitas produksi pipanisasi, Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4 mengadakan pertemuan koordinasi untuk pengurusan izin rail crossing bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kegiatan ini berlangsung di Lampung pada tanggal 2 hingga 3 Agustus 2023 lalu.
Rapat ini dihadiri oleh perwakilan dari SKK Migas Formalitas Dept. Perizinan, SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), DJKA Kementerian Perhubungan, Balai Teknik Perkeretaapian wilayah II Palembang, serta tim dari PT KAI (Persero), dengan total 45 peserta yang turut hadir.
Dalam sambutannya, Mas Gawang Madli, Land Matters and Formalities PHR Regional Sumatera Zona 4, mengungkapkan bahwa rapat koordinasi ini diselenggarakan untuk mempercepat proses pengurusan izin rail crossing guna mendukung pencapaian target produksi migas nasional sebesar 1 juta barel per hari (bph) pada tahun 2030.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas Formalitas Dept. Perizinan, SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, DJKA Kemenhub, Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah II, dan PT Kereta Api Indonesia atas partisipasinya. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kelancaran operasional dan mencapai target yang diberikan oleh Pemerintah kepada PHR Regional Sumatera Zona 4,” ungkap Gawang.
Bambang Dwi Djanuarto, Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, menjelaskan bahwa operasi migas dalam lingkupnya berhubungan dengan berbagai kegiatan lainnya, sehingga perlu adanya koordinasi yang harmonis antara para pemangku kepentingan serta proses perizinan yang tepat kepada instansi dan industri terkait.
“Pertemuan ini merupakan langkah konsolidasi dan koordinasi dari berbagai pihak untuk mendukung pencapaian target produksi migas nasional dan kelancaran kegiatan di sektor ini,” kata Bambang Dwi.
Maulana Yusuf, anggota Kelompok Kerja Dept. Perizinan SKK Migas, menambahkan bahwa melalui kolaborasi yang solid ini diharapkan akan tercapai pemahaman yang lebih baik mengenai mekanisme proses perizinan dan pengaturan waktu, yang menjadi dasar untuk perencanaan dan pelaksanaan yang efisien dalam pembangunan fasilitas produksi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Reinaldo Butarbutar, perwakilan dari Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Palembang, menyambut positif dan mengapresiasi diselenggarakannya rapat koordinasi untuk perizinan rail crossing oleh PHR Regional Sumatera Zona 4.
Dalam pidatonya, Krisna Arianto, Vice President Komersial non angkutan, menyatakan dukungan penuh PT KAI terhadap rencana program kerja PHR Regional Sumatera Zona 4 sebagai salah satu langkah strategis dalam mencapai target produksi migas nasional. (usm/hdl)