Balikpapan (pilar.id) – Dalam upaya meningkatkan kinerja keselamatan dan keberlanjutan produksi migas, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Sunaryanto beserta jajaran manajemen perusahaan melaksanakan kegiatan Management Walkthrough (MWT), Management Goes to Community (MGTC), dan Safari Ramadan 2024 pada 19-22 Maret 2024.
Pada kegiatan MWT kali ini, Sunaryanto dan rombongan melakukan observasi di lapangan-lapangan migas yang dikelola oleh anak perusahaan PHI, seperti Lapangan Mutiara PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), Lapangan Handil Central Processing Unit PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), dan rig Maera Sapi Field PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT). Sunaryanto juga berdialog dengan pekerja mengenai pentingnya keselamatan.
“Saya ingin terus mengajak seluruh perwira untuk selalu menempatkan keselamatan sebagai aspek terpenting dan landasan utama dalam seluruh kegiatan operasi dan bisnis Perusahaan. Kinerja keselamatan yang unggul akan mendukung keberhasilan dan keberlanjutan operasi dan bisnis migas Perusahaan,” tegas Sunaryanto.
Kegiatan turun ke lapangan dalam MWT bertujuan memperkuat komitmen manajemen dan pekerja terhadap peningkatan kinerja keselamatan operasi hulu migas serta mempererat semangat kolaborasi di kalangan pekerja. Anto juga memberikan apresiasi kepada pekerja yang telah berkontribusi tinggi dalam program keselamatan Perusahaan, khususnya dalam program Tegur Saya jika Tidak Aman (TEMAN).
Dalam Safari Ramadan tema Energi Kebersamaan, Anto dan rombongan bersilaturahmi dengan pekerja dalam acara buka puasa bersama serta melaksanakan pemberian santunan kepada tujuh yayasan dan panti asuhan di Balikpapan dan sekitarnya.
Untuk kegiatan MGTC, Sunaryanto mengunjungi salah satu program CSR unggulan Perusahaan, yakni Program Ekowisata Sungai Hitam Lestari, sekaligus meresmikan fasilitas penunjang baru di area konservasi satwa langka Bekantan tersebut.
“Dengan diresmikannya tambahan fasilitas penunjang ini, kami berharap dapat mendorong pengembangan program ini ke depannya, sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar,” ujar Anto. Pada tahun 2023 lalu, Program Ekowisata Sungai Hitam Lestari berhasil meraih predikat PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Setelah acara peresmian, Anto dan rombongan melakukan penanaman 1.000 pohon mangrove di area Sungai Hitam sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mengurangi emisi karbon dan konservasi lingkungan, serta mendukung kebijakan transisi energi Pertamina dan net zero emission di tahun 2060.
“Kami percaya bahwa masyarakat yang mandiri dan lingkungan yang lestari akan mendukung keberlanjutan produksi migas perusahaan yang penting bagi penyediaan energi nasional,” pungkasnya. (riq/ted)