Tabalong (pilar.id) – PT Pertamina EP (PEP) Tanjung Field merayakan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) nasional dengan mengadakan 16 kegiatan yang melibatkan pekerja dan masyarakat di wilayah operasional Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Kegiatan ini berupa perlombaan, pelatihan, dan sosialisasi yang berlangsung dari 15 hingga 28 Februari 2024.
Kurniawan Triyo Widodo, Manager PEP Tanjung Field, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari bagi para pekerja dan masyarakat.
“Kami terus berupaya meningkatkan kesadartahuan dan pengetahuan para pekerja maupun masyarakat mengenai keselamatan dan kesehatan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari upaya membangun lingkungan yang selamat,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan tersebut meliputi Pelatihan Pencegahan Keadaan Darurat Kebakaran di Rumah; Pelatihan Dasar Pemadaman Kebakaran yang diikuti oleh tiga Unit Penanggulangan Bencana Swadaya (UPBS), perwakilan siswa sekolah di sekitar Murung Pudak, dan penjaga masjid di sekitar area operasi PEP Tanjung Field; hingga Pelatihan Penanganan dan Pencegahan Gangguan Hewan Berbisa.
Selain itu, PEP Tanjung Field juga menyelenggarakan berbagai perlombaan seperti simulasi keadaan darurat fasilitas produksi dengan skenario kebakaran dan evakuasi medis (medivac), simulasi keadaan darurat rig, lomba video dan cerdas cermat HSSE, lomba Good Housekeeping, dan kegiatan lainnya.
“Kami percaya bahwa setiap orang memiliki peran penting dalam membangun budaya selamat sehingga zero incident atau nihil kecelakaan dapat dicapai. Kinerja keselamatan yang unggul akan mendukung keberhasilan dan keberlanjutan operasi dan bisnis migas Perusahaan,” tambah Triyo.
Triyo menekankan bahwa keberlanjutan produksi migas perusahaan yang penting dalam menunjang kebutuhan energi nasional hanya akan terwujud jika kinerja keselamatan terus semakin baik disertai adanya dukungan yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, terutama masyarakat dan pemerintah daerah.
“Kami senantiasa menempatkan keselamatan sebagai aspek terpenting dan landasan utama dalam seluruh kegiatan operasi dan bisnis Perusahaan dan akan terus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk memastikan keselamatan dan keberlanjutan operasi migas perusahaan,” pungkasnya.
Peserta dari UPBS Bangun Sari, Ahmad Fauzul, menyampaikan rasa terima kasihnya atas upaya PEP Tanjung Field dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat. Menurutnya, pelatihan di bidang fire ground tersebut dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dan nilai tambah bagi kelompok UPBS dalam penanganan kebakaran. (riq/ted)