Jakarta (pilar.id) – Pesawat Susi Air PK-BVY telah hilang kontak sesaat setelah mendarat secara aman di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/4/2023).
Pesawat Susi Air tersebut dikabarkan dibakar oleh kelompok tak dikenal yang diduga adalah bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Di sisi lain, hingga saat ini, kondisi pilot dan penumpang Susi Air dinyatakan hilang dan belum diketahui kabarnya.
Terkait dengan kasus hilangnya pilot Susi Air dan para penumpangnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan pencarian.
“Terkait perkembangan dari pilot dan penumpang yang diamankan oleh KKB, saat ini memang sedang dalam perncarian. Tim gabungan kami saat ini sedang melakukan operasi pencarian,” terang Listyo di Istana Merdeka, Selasa (7/2/2023).
Dugaan bahwa pilot Susi Air dan penumpangnya dibawa oleh KKB pertama kali disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel (Kav) Herman Taryaman.
“GPS pesawat dibawa lari yang diduga dilakukan oleh kelompok separatis teroris pimpinan Egianus Kogoya menuju hutan,” kata Herman melalui keterangan tertulis, Selasa (7/2/2023).
Lebih lanjut, Herman pun menyatakan bahwa hingga saat ini, kondisi dari pilot Susi Air masih belum dapat dipastikan.
Sebab, proses pencarian masih berlangsung dan belum membuahkan hasil.
Sedangkan informasi mengenai pembakaran pesawat Susi Air PK-BVY diperkuat oleh pernyatan dari Managing Director Susi Air, Nadine Kaiser.
“Kami sudah dapat (informasi) intel bahwa pesawat dibakar karena dari flight tracking system, terindikasi bahwa pesawat landing dengan aman,” terang Nadine.
Namun, di sisi lain, Susi Air juga masih melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui apakah pesawat tersebut memang dibakar atau terbakar karena adanya kendala teknis.
Pesawat Susi Air yang mendarat di Bandara Paro, Nduga tersebut, dikabarkan hilang kontak pada 06.17 WIT. (fat)