Jakarta (pilar.id) – Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kini tidak hanya berfungsi sebagai pemasok listrik berbasis energi bersih untuk sistem ketenagalistrikan Jawa-Bali, tetapi juga menjadi penghasil hidrogen hijau (green hydrogen) yang dianggap sebagai energi masa depan.
PLTP Kamojang menjadi pembangkit pertama di Asia Tenggara yang berhasil memproduksi hidrogen hijau. Pengembangan Green Hydrogen Plant (GHP) ini dilakukan oleh PT PLN (Persero) melalui subholding-nya, PLN Indonesia Power (IP).
Teknologi terbaru memungkinkan PLN IP memanfaatkan air kondensasi dari proses produksi listrik di PLTP Kamojang untuk menghasilkan hidrogen hijau, energi terbarukan yang mendukung transisi energi global.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menekankan komitmen PLN dalam pengembangan energi ramah lingkungan.
“PLN terus berinovasi untuk mencapai target net zero emissions pada tahun 2060. Proyek strategis seperti GHP diharapkan menjadi solusi energi berkelanjutan bagi masa depan,” ungkapnya.
PLTP Kamojang, yang telah beroperasi sejak tahun 1982, memanfaatkan salah satu sumber uap panas bumi terbaik di dunia untuk menghasilkan listrik bersih. Pembangkit ini telah menerima sertifikasi Renewable Energy Certificate (REC) sejak 2021, yang menandakan komitmen PLN dalam menghasilkan energi terbarukan.
PLTP Kamojang memiliki kapasitas daya listrik sebesar 140 Megawatt (MW), yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
Senior Manager UBP Kamojang, Ibnu Agus Santosa, menambahkan, “Pengembangan GHP di PLTP Kamojang menandai langkah penting dalam memproduksi energi ramah lingkungan dan mendukung kelestarian lingkungan. Ini adalah bagian dari upaya PLN untuk menciptakan produk-produk Beyond kWh, dari energi hijau menuju yang lebih hijau.”
Inisiatif ini juga mendukung Hydrogen Refueling Station (HRS) di Senayan, yang siap memanfaatkan hidrogen hijau dari PLTP Kamojang. Langkah ini menegaskan peran PLN dalam mendorong transisi energi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. (mad/hdl)