Kota Malang (pilar.id) – Selama dua minggu, Operasi Pekat Semeru 2023 yang dilaksanakan Polresta Malang Kota berhasil mengungkap lebih dari 500 kasus.
Hal tersebut seperti yang disampaikan Kapolresta Malang Kota, Kombes pol Budi Hermanto, jika pihaknya berhasil mengamankan 513 tersangka dengan 17 tersangka merupakan target operasi dan 496 tersangka menjalani pembinaan.
“Adapun rincian kasus yang diungkap Polresta Malang Kota yaitu 412 kasus premanisme, 45 kasus prostitusi, 47 kasus miras, 1 kasus bahan peledak, 9 kasus narkoba, dan 1 kasus judi,” sebutnya di halaman Ballroom Sanika Satyawada, Kamis (30/03/2023).
Selain itu, adapun barang bukti yang berhasil diamankan, yaitu sejumlah uang senilai 4.352.000, lalu 972 botol miras jenis arak, 1300 botol miras dari berbagai merek, 5 kilo bahan peledak berupa bubuk mercon, 400,61 gram sabu, 21,444 ganja, 655 double L, 7 unit handphone, 1 unit mobil sedan Mazdah Famillia, dan 2 unit motor.
Lebih lanjut, Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan, bila Operasi Pekat Semeru dilaksanakan setiap tahunnya oleh Polres jajaran Polda Jatim.
Lebih rinci ia menyebut, bila operasi yang dilaksanakan Polresta Malang Kota pada 2022 berhasil mengungkap sejumlah 113 kasus, sedangkan pada operasi yang dilaksanakan tahun ini berhasil mengungkap sejumlah 513 kasus.
“Perbandingan hasil dari Operasi Pekat Semeru yang kita ungkap pada tahun lalu dengan tahun 2023 cukup meningkat, karena presentasi kenaikannya mencapai 453 persen,” jabarnya.
Maka dari itu, hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama antara Polisi serta warga sendiri demi menjaga kamtibmas di Kota Malang. (jel/hdl)