Jakarta (pilar.id) – Sudirman Said, anggota Tim 8 Koalisi Perubahan, memberikan tanggapannya mengenai kabar pembentukan poros baru Anies Baswedan bersama Partai NasDem dan PKB. Disebutkan, poros baru ini membuka peluang Anies untuk menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai calon Wakil Presiden (cawapres) dalam Pilpres 2024.
Disinggung tentang sikap Partai Demokrat, ia hanya berkilah jika pembahasan mengenai calon cawapres dalam Koalisi Perubahan mengalami hambatan dalam menemukan titik temu.
“Perbedaan pandangan antarpartai ini belum menemukan titik temu. Karena belum terjadi kesepakatan, maka proses penentuan calon wakil presiden tidak bisa diputuskan,” ungkap Sudirman dalam pernyataannya, Kamis (31/8/2023) malam.
Sudirman mengakui bahwa Anies sempat mengusulkan satu nama calon cawapres, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pada bulan Juni lalu. Namun, nama tersebut belum mendapatkan persetujuan dari tiga partai koalisi. Beberapa pihak mendesak agar calon cawapres segera diumumkan, sementara yang lain menyarankan untuk tidak mengambil keputusan terburu-buru.
“Setelah melalui proses penjajakan, pembahasan, dan eliminasi, kita sampai pada kesimpulan bahwa nama yang tersedia dan bersedia adalah Agus Harimurti Yudhoyono,” kata Sudirman.
Sebelumnya, Partai Demokrat mengungkapkan adanya kerja sama antara Partai NasDem dan PKB yang melibatkan Anies Baswedan. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky, menyebut bahwa Anies setuju dengan kerja sama ini dan akan dijadikan pasangan dengan Muhaimin Iskandar.
Namun, Partai NasDem sekaligus PKS telah memiliki kerja sama dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Hal ini memicu rasa kekecewaan dari pihak Demokrat.
PKS tetap Dukung Anies
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dalam keterangannya mengakatan jika tetap mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Almuzammil Yusuf, Ketua Bidang Polhukam DPP PKS, menjelaskan bahwa PKS akan tetap mengikuti keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII yang secara resmi mendukung Anies sebagai Bacapres Pilpres 2024.
“PKS tetap pada keputusan MMS VIII tersebut dan kami akan berjuang sebaik-baiknya dalam menjalankan amanat tersebut,” kata Almuzammil, Kamis (31/8/2023). Ia juga menegaskan bahwa PKS mengikuti kesepakatan dalam piagam koalisi yang memberikan keputusan penentuan cawapres kepada Anies. (hdl)