Jakarta (pilar.id) – Prabowo Subianto, bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), mengungkapkan bahwa mereka masih dalam proses menentukan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Prabowo menyatakan bahwa proses pemilihan cawapres ini akan mengikuti tradisi Indonesia, yaitu melalui musyawarah dan mufakat.
“Terkait dengan wakil presiden, kita telah sepakat untuk terus berdiskusi sesuai dengan tradisi adat kita, yaitu musyawarah mufakat,” kata Prabowo dalam konferensi pers setelah pertemuan para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) KIM di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, pada Kamis malam.
Prabowo juga menegaskan bahwa tujuan dari musyawarah dan mufakat ini adalah demi kepentingan nasional dan rakyat.
“Kami akan melakukan diskusi dalam suasana damai, karena yang paling penting adalah kepentingan besar, kepentingan nasional, dan kepentingan rakyat,” ungkap Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Koalisi Indonesia Maju telah mengadakan pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar pada Kamis malam. Pertemuan tersebut dihadiri oleh seluruh ketua umum partai politik koalisi, termasuk Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Gelora, PAN, dan PBB.
“Pertemuan ini dimulai dengan acara makan bersama dan kemudian kami membahas program kerja dari Koalisi Indonesia Maju. Dalam suasana yang santai dan gembira, kami menentukan langkah-langkah selanjutnya,” kata Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo memaparkan 12 fokus kebijakan yang akan menjadi program kerjanya.
“Beberapa langkah yang akan kami ambil telah dibahas, dan saya telah menyampaikan agenda nasional yang dapat dijadikan pedoman dan landasan untuk pembahasan selanjutnya,” kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan bahwa agenda-agenda tersebut akan dibahas dan disusun lebih lanjut oleh tim pakar untuk merinci program-program kerja yang akan diimplementasikan.
“Masing-masing partai akan mengirimkan tim pakar mereka untuk membahas, menggodok, dan menyempurnakan program-program tersebut agar semua koalisi memahami dengan baik,” tambahnya. (hen/hdl)