Jakarta (pilar.id) – Gotong royong adalah budaya dan ciri khas masayrakat Indonesia. Terutama di tingkat paling bawah yakni di desa dan kelurahan. Gotong royong ini pula, yang menurut Presiden Jokowi, memiliki peran besar dalampenanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Peran aktif dan kehadiran pemerintah desa dalam menangani pandemi Covid-19 ini, menurut Presiden adalah hal unik yang hanya ada di Indonesia.
“Enggak ada di negara lain. Mereka terkonsentrasi penyelesaiannya di rumah sakit. Kita ini tidak, gotong royong sampai di jajaran paling bawah,” Kata Jokowi memberikan apresiasi.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan di acara Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Presiden memberi contoh nyata peran perangkat desa lewat keberhasilan menekan tingkat kasus harian COVID-19 varian Omicron yang sempat mencapai 64 ribu per hari pada pertengahan Februari.
“Tadi siang saya telepon, berapa kemarin sore? 2.700. Alhamdulillah dari 64.700 turun menjadi 2.700. Ini juga berkat kerja keras bapak ibu semua dalam memberi tahu masyarakat, menganjurkan masyarakat untuk vaksinasi, pakai masker, menjaga jarak, cuci tangan, peran bapak ibu sekalian,” kata Presiden dalam acara yang disimak melalui kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Karakteristik gotong royong itu pula dan peran aktif perangkat desa yang disebut Presiden telah banyak membantu tercapainya jumlah 374 juta dosis vaksinasi COVID-19 yang sudah disuntikkan kepada masyarakat di Indonesia saat ini.
“Itu juga berkat bapak ibu semua dalam mengajak masyarakat divaksin. 374 juta itu bukan angka kecil loh. Menyuntikkan 374 juta kali itu bukan gampang, tapi kita bisa melakukan karena sekali lagi gotong royong kita,” kata Presiden.
Oleh karena itu Presiden juga berpesan kepada segenap kepala desa yang hadir dalam Silatnas APDESI 2022 untuk melanjutkan peran aktif mereka dalam mendorong peningkatan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster.
“Saya titip untuk yang vaksin booster ini masih di angka 9,6 persen, baru 20 juta. Mari kita dorong lagi masyarakat untuk ikut vaksin booster, agar apa? Memproteksi, melindungi rakyat kita dari COVID, dari varian-varian baru yang ada. Kalau sudah booster itu kala kena pun ringan, bahkan banyak yang tidak merasa kena padahal dia kena,” ujar Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam menghadiri Silatnas APDESI 2022 adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (fat/anatara)