Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Pilar Wanita
  • Pilar Khas
  • Indeks
Facebook Instagram YouTube
TRENDING
  • Main Perang Sarung, Empat Remaja Diamankan Polisi
  • Teten Masduki Usulkan Pelabuhan Khusus Pakaian Impor
  • Kasus Peredaran Narkoba, Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati
  • Kalbar, Provinsi Tercepat Sampaikan LKPD ke BPK
  • Firman Utina Sebut FIFA Cuci Tangan, Pertanyakan Standar Ganda soal Rusia dan Israel usai Hapus Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023
  • Hotman Paris Pasrah Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Berat
  • Sidang Tuntutan Teddy Minahasa Digelar Hari Ini di Pengadilan Negeri Jakarta Barat
  • Penting Dilakukan, PLN Dukung Penuh Langkah IBC dan Manufaktur Standarkan Baterai Motor Listrik
Facebook Instagram YouTube Twitter TikTok RSS
pilar pemilu
Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Lainnya
    • Pilar Pemilu
    • Pilar Khas
    • Pilar Bola
    • Pilar Jakarta
    • Pilar Jatim
    • Pilar Wanita
    • Indeks
Pilar.IDPilar.ID
Home»Peristiwa»Pemerintahan»Tujuh Butir Arahan Presiden Saat Rakornas Penanggulangan Bencana
Pemerintahan

Tujuh Butir Arahan Presiden Saat Rakornas Penanggulangan Bencana

Dina Prihatini3 Maret 2023 21:30 WIB
Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai menghadiri Peringatan Hari Pers Nasional

Jakarta (Pilar.id) – Presiden Joko Widodo memberikan butir-butir arahan kepada seluruh komponen pemerintah, baik pusat maupun daerah dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana (PB) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2023 yang diselenggarakan di Jakarta International Expo (JiExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis dan Jumat (2-3/2).

Adapun arahan yang pertama, Presiden meminta agar sistem peringatan dini dapat dimaksimalkan dan sampai diterima oleh masyarakat sebelum terjadinya bencana. Sehingga melalui peringatan dini yang baik, masyarakat dapat mengetahui dan mengambil tindakan cepat dalam antisipasi bencana.

Menurut Presiden, sistem peringatan dini adalah hal yang paling penting dalam penanggulangan bencana. Namun Presiden masih melihat bahwa hal itu masih sering terlambat.

“Yang pertama, penting itu peringatan dini sering masih kita terlambat,” kata Presiden.

Kedua, Presiden mengatakan bahwa edukasi dan pelatihan bagi masyarakat untuk mengantisipasi potensi bencana harus dilakukan. Sebagai negara yang dilalui dua lempeng aktif dan berada pada zona khatulistiwa beriklim tropis membuat Indonesia memiliki tingkat kerawanan bencana yang sangat tinggi.

Skenario-skenario penyelamatan dan evakuasi diri bagi masyarakat menurut Presiden menjadi hal yang harus diketahui bersama. Mantan Wali Kota Surakarta itu tidak ingin upaya-upaya yang seharusnya dilakukan pada saat pra-bencana seperti itu justru dilupakan.

“Yang kedua mengedukasi masyarakat latihan dan lain-lain harus dilakukan. Skenario harus juga disiapkan pas terjadinya gunung berapi lari nya kemana, kalo pas ada gempa bumi lari nya kemana, seperti ini secara detail yang sering kita abaikan,” jelas Pres

Baca Juga  Jokowi dan Megawati Bertemu di Rumpin, Ada Apa?

“Pas ada bencana nya kita pontang-panting begitu sudah rampung ya rampung, lupa bahwa yang namanya pra bencana itu lebih penting mengedukasi masyarakat, memberikan pelatihan pada masyarakat itu jauh lebih penting. Ketika masyarakat tahu kemana akan lari, kemana akan berlindung,” imbuhnya.

Berikutnya yang ketiga, Kepala Negara mengingatkan agar tata ruang dan konstruksi bangunan maupun lokasinya diperhitungkan dengan matang dan mencakup aspek ketahanan dari potensi risiko bencana. Dalam hal ini Presiden menitikberatkan urusan tersebut pada komponen yang terkait, baik Dinas Pekerjaan Umum Daerah maupun Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan unsur lainnya agar selalu berkoordinasi dalam pengelolaan tata ruang.

“Yang ketiga yang berkaitan dengan tata ruang dan kontruksi di dinas-dinas utamanya Dinas PU daerah, BAPPEDA harus betul-betul menyiapkan jangan sampai terjadi karena itu selalu berulang,” kata Presiden.

“Kemudian juga, dinas yang berkaitan dengan ijin agar dimulai kita tuh kan sudah punya peta dimana yang terjadi erupsi gunung berapi, dimana yang sering terjadi gempa kita tahu semuanya,” imbuhnya.

Selanjutnya, Kepala Negara juga meminta agar penyesuaian anggaran dalam penanggulangan bencana dapat disiapkan dan ditingkatkan. Khususnya bagi pemerintah daerah, Presiden meminta agar memasukkan risiko bencana dalam rencana pembangunan dan investasinya.

Menurut Presiden, setiap pemerintah daerah sudah seharusnya memiliki tata kelola anggaran untuk penanggulangan bencana. Sehingga apabila terjadi bencana, pemerintah daerah sudah siap dan tidak terlalu menggantungkan kepada pemerintah pusat.

“Yang lebih penting lagi siapkan anggarannya,” kata Presiden.

Baca Juga  Presiden Harus Tegas, Reshuffle Kapanpun Bisa Dilakukan

“Daerah itu harus memasukkan resiko bencana dalam rencana pembangunannya dalam rencana investasinya ada perencanaanya sehingga jelas dimana tempat yang boleh dibangun dan tempat yang mana gak boleh dibangun,” lanjut Presiden.

Adapun arahan yang berikutnya, Kepala Negara berpesan agar penggunaan dana bencana dapat diprioritaskan untuk masyarakat. Dalam konsep penanggulangan bencana, pemenuhan kebutuhan dasar masyarkaat harus diutamakan. Sebab, keselamatan masyarkat menjadi hukum yang tertinggi.

“Dana bencana itu penting sekali gunakan sebesar-besarnya untuk masyarakat terutama masyarakat kecil,” kata Presiden.

Berikutnya, Presiden meminta agar pemangku kebijakan baik pusat maupun daerah dapat menyederhanakan aturan untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Kepala Negara masih melihat beberapa hal yang berkaitan langsung dengan masyarakat masih berbelit-belit.

Lebih lanjut, Kepala Negara mengingatkan bahwa dengan adanya aturan yang ruwet justru dapat berdampak pada penderitaan masyarakat yang lebih lama lagi. Presiden tidak ingin masyarakat terkatung-katung jika aturan tidak dibuat sederhana.

“Sederhanakan yang namanya aturan-aturan,” pinta Presiden.

“Sederhanakan buat yang paling simple sehingga uang atau bantuan itu segera bisa masuk ke masyarakat,” lanjutnya.

Adapun arahan yang terakhir, Presiden meminta agar seluruh pelaksanaan penanggulangan bencana di lapangan selalu dikontrol. Tidak hanya dalam pelaksanaan anggaran, namun juga bagaimana seluruh sistem mulai dari pra bencana, tanggap darurat hingga pascabencana dapat dimonitor dengan baik sehingga tidak timbul permasalahan di kemudian hari.

“Tapi dikontrol betul, management kontroling harus dilakukan ini hampir terjadi di setiap bencana dan kita ulang-ulang,” pungkas Presiden. (r/din)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Arsip Pilar.id

 
 
Anggaran Penanggulangan Bencana Edukasi dan Pelatihan Antisipasi Potensi Bencana penanggulangan bencana Presiden Joko Widodo Sistem Peringatan Dini

Berita Lainnya

Buka Rakornas Penanggulangan Bencana, Presiden Jokowi Soroti Mekanisme Penyaluran Bantuan

2 Maret 2023 16:21 WIB

Presiden Pantau Harga di Pasar Wonokromo

20 Februari 2023 08:00 WIB

Hasilkan Rekomendasi Nyata dalam World Water Forum

17 Februari 2023 10:30 WIB

Ketua Pemuda Muhammadiyah Temui Presiden di Istana, Cak Nanto: Gak Bahas Politik

30 Januari 2023 14:00 WIB

Inflasi di Kubu Raya Masih Terkendali

18 Januari 2023 10:12 WIB

Lakukan Wisata Edukasi, Presiden Ajak Cucu dan Keluarga ke Candi Prambanan

8 Januari 2023 10:07 WIB

PPKM Resmi Dicabut, Tapi Ada Syaratnya

30 Desember 2022 15:48 WIB

Setelah 12 Tahun, Perundingan ZEE Indonesia dan Vietnam Rampung di Istana Kepresidenan Bogor

22 Desember 2022 13:50 WIB

Akui Pontianak Baik dalam Kendalikan Inflasi, Jokowi Tinjau Pasar Tradisional Kemuning

30 November 2022 08:24 WIB

Leave A Reply Cancel Reply

Momen Istimewa Ramadhan, Ngabuburit di Masjidil Haram
Gelar Wiwitan Pasa 2023 di Polda DI Yogyakarta (foto: Rizki Liasari, pilar.id)
Berita Pilihan

Di Hadapan DPR RI, Mahfud MD Bongar 7 Modus Pencucian Uang oleh Pejabat Negara

29 Maret 2023 22:56 WIB

Resmi FIFA Hapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023, Sanksi Menunggu PSSI

29 Maret 2023 22:53 WIB

Mic Mati Saat Presentasi, Mahfud MD Luapkan Kekesalan pada DPR

29 Maret 2023 22:06 WIB

Ramadhan dan Martabat Speaker Masjid yang Jadi Lebih Terhormat

29 Maret 2023 20:30 WIB

Pemerintah Terbitkan SKB 3 Menteri Baru, Libur dan Cuti Lebaran 2023 Bertambah 1 Hari

29 Maret 2023 16:45 WIB
Berita Lainnya

Main Perang Sarung, Empat Remaja Diamankan Polisi

30 Maret 2023 14:30 WIB

Teten Masduki Usulkan Pelabuhan Khusus Pakaian Impor

30 Maret 2023 14:00 WIB

Kasus Peredaran Narkoba, Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati

30 Maret 2023 13:57 WIB
banner
© 2023 pilar.ID | beritajatim.com network
  • Beranda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Arsip Berita
  • Indeks

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.