Nganjuk (pilar.id) – Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) 1 Lengkong, Desa Banjar Dowo, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, langsung meriah. Sepanjang 22-23 Agustus 2023 lalu, para siswa diajak berkenalan kegiatan edukatif yang tak biasa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur bekerjasama dengan Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur.
Dalam rangkaian acara yang penuh semangat ini, para siswa SMKN 1 Lengkong terlibat dalam permainan edukatif yang disajikan oleh Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena).
Kegiatan yang melibatkan permainan puzzle dan ular tangga ini bukan hanya sekadar hiburan, namun juga sarana edukasi tentang berbagai jenis bencana dan strategi penanggulangannya.
Dengan cara yang interaktif, siswa dapat memperoleh pemahaman mendalam sambil bersenang-senang bersama teman-teman mereka, sembari mengeksplorasi buku-buku di perpustakaan Mosipena.
Sebagai tambahan, ada pula tayangan interaktif yang memberikan informasi mendalam mengenai potensi bencana yang mungkin terjadi di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, pendidikan bencana mendapat sorotan utama. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Ida Bagus Nugroho, yang dengan penuh antusias membuka acara tersebut.
Kegiatan ini memiliki tujuan penting yaitu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa dan para guru tentang ancaman potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah mereka. Potensi bencana seperti gempa bumi, banjir, angin puting beliung, dan kebakaran, terutama saat musim kemarau, dijelaskan secara rinci.
Rangkaian acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan stakeholder penting, termasuk Penata Penanggulangan Bencana (PB) Ahli Madya dari BPBD Jawa Timur, Sriyono, serta Kalaksa BPBD Nganjuk, Abdul Wakid. Kepala SMKN 1 Lengkong, Harbudi Susilo, turut hadir dalam acara ini bersama Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Nganjuk, Suhadi, dan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan dari BPBD Kabupaten Nganjuk, Anik Setyowati.
Tim fasilitator dari SRPB Jawa Timur, yaitu Aslichatul Insiyah, Nurul Wachida, dan Berliana Nur Regita, memberikan materi teori dan pelatihan praktis mengenai tindakan penanggulangan bencana kepada para peserta.
Mengusung tujuan untuk memberikan pendidikan yang interaktif dan mengasyikkan kepada siswa, kegiatan SPAB ini diharapkan akan membekali mereka dengan pengetahuan yang berguna dalam menghadapi berbagai situasi bencana.
Dengan penekanan pada interaksi dan kesenangan dalam pembelajaran, diharapkan siswa akan lebih siap dan terinformasi dalam mengambil langkah-langkah yang tepat ketika dihadapkan pada situasi darurat. (hdl)