Surakarta (pilar.id) – Mahasiswa Politeknik Akbara Surakarta merupakan pionir ahli kebencanaan di Jawa Tengah. Pujian ini disampaikan
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai memberikan kuliah kebencanaan pada mahasiswa Politeknik Akbara Surakarta, Kamis (14/7/2022).
“Sehingga ilmu perumahannya diperoleh di sini, praktiknya bisa ke lapangan dan itu mulai mitigasi, sosialisasi, tanggap darurat, pascabencana, mereka bisa lakukan semua,” ujarnya.
Ganjar berharap mereka menjadi agen-agen untuk mensosialisasikan bahwa Indonesia memang daerah rawan bencana sehingga masyarakat bisa membangun kesadaran diri.
“Bahwa kita hidup di wilayah yang rawan bencana, penting untuk dilakukan maka kesiapsiagaannya akan bagus,” katanya.
Untuk mewujudkan itu, Ganjar menawarkan kepada para mahasiswa Akbara terjun langsung ke sekolah. Sehingga ilmu kebencanaan yang didapatkan mereka bisa diberikan sebagai latihan dan pencerahan kepada anak-anak SD, SMP, dan SMA.
“Tentu saja karena ini baru pionir maka penting juga untuk mendapatkan feedback dari publik, apa kurangnya, apa yang yang harus ada dari Akbara sehingga mereka akan memperbaiki diri,” ujarnya.
Ganjar mengatakan, keberadaan Politeknik Akbara Surakarta ini obat rindu bagi pemerintah untuk memiliki relawan bencana yang tidak mudah.
“selama ini pemerintah membangun relawan-relawan di manapun tidak mudah, memanage nya tidak mudah, kita musti melatih dan seterusnya. Sekarang ada sekolahnya secara formal dan itu hebat,” tandasnya.
Sebagai informasi, Politeknik Akbara Surakarta merupakan perguruan tinggi yang didirikan dan dikelola oleh Yayasan Peduli Mandiri Insani bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta. (hdl)