Surabaya (pilar.id) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, melakukan peninjauan di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) setelah bangunan rumah sakit tersebut terdampak gempa magnitudo 6.5 pada Jumat (22/3/2024) di wilayah Kecamatan Mulyorejo Surabaya.
Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, bersama para ahli teknik beton, sedang menghitung ulang kekuatan struktur bangunan gedung rumah sakit sebagai bentuk antisipasi ke depan.
“Ini untuk memberikan kepastian dan keyakinan kepada pasien yang ada di rumah sakit, tidak ada rasa khawatir untuk masuk kembali,” ujarnya.
Wali Kota Eri menegaskan pentingnya memiliki SOP penanganan dan evakuasi terhadap pasien jika terjadi gempa. Ia juga memuji evakuasi cepat yang dilakukan oleh RS Unair saat gempa terjadi.
Selain itu, Wali Kota Eri berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit di Surabaya untuk memastikan bahwa seluruh pasien memiliki keyakinan dan tidak khawatir selama menjalani perawatan.
Untuk mitigasi bencana gempa ke depan, Pemkot Surabaya akan menghitung ulang kekuatan struktur bangunan rumah sakit terhadap gempa. Perhitungan akan dilakukan terhadap gempa dengan magnitudo sekitar 6.5 sampai 7.
“Apakah ada perkuatan-perkuatan (bangunan rumah sakit) yang perlu dilakukan, ini nanti kita sampaikan kepada rumah sakit,” jelasnya.
Sebelumnya, gempa yang berpusat di laut Tuban, Jawa Timur, mengguncang Kota Surabaya, dan RS Unair harus memindahkan pasien ke halaman parkir. Saat ini, seluruh pasien telah kembali ke dalam gedung setelah penanganan yang cepat dan efektif. (usm/hdl)