Pamekasan (pilar.id) – Calon Wakil Presiden, Mahfud MD, mendapatkan sambutan meriah saat pulang ke kampung halamannya di Pulau Madura pada Sabtu (18/11/2023). Dalam rangkaian kegiatan di Pulau Garam, Mahfud menghadiri selawat dan istighosah di Lapangan Ikatan Keluarga Madura (IKAMA), Morkepek, Bangkalan.
Ratusan warga Madura menyambut hangat kedatangan Mahfud MD sejak tiba di Jembatan Suramadu. Dalam istighosah yang dihadiri oleh ulama dan tokoh Madura, warga membawa 100 tumpeng sebagai simbol syukuran karena memiliki putra daerah yang berkompetisi di tingkat nasional. Doa pun dipanjatkan agar Mahfud dapat menjadi wakil presiden sesuai keinginan hati warga Madura.
KH. Muqtafi Aschal, Pengasuh Pondok Pesantren Sirrul Cholil, menyampaikan doa dan harapannya, “Beliau putra asli Madura. Kita doakan agar beliau bisa menjadi pemimpin nasional, wakil khalifah Allah yang mewakili rakyat Madura dan Indonesia.”
Haji Rawi, Ketua Umum DPP IKAMA, menegaskan dukungan orang Madura kepada Mahfud MD. “Sebagai putra terbaik Madura, Mahfud MD perlu didukung oleh orang Madura. Jika terpilih menjadi wakil presiden, Mahfud MD tidak hanya akan menjadi ban serep, tapi akan terus berkontribusi, khususnya di sektor penegakan hukum,” ujarnya.
Haji Zaini, relawan IKAMA Nasional, mengajak warga Madura untuk mendoakan Mahfud terpilih sebagai wakil presiden 2024. “Ini putera terbaik Madura. Insyallah, kita semua di Pilpres 2024 akan memilih Pak Mahfud. Seluruh warga Madura, sukseskan putra terbaik ini menjadi wapres 2024-2029,” serunya.
Usai selawat, Mahfud MD menyampaikan komitmennya untuk tetap tegas dalam menegakkan keadilan jika mendapat amanah. “Saya akan tetap tegas. Selama dapat kekuasaan dan wewenang, saya tak akan berubah untuk menegakkan hukum dan keadilan,” katanya.
Mahfud juga mengajak warga Madura untuk menjaga persaudaraan, terutama dalam menyongsong Pemilu 2024. “Jangan hanya karena Pilpres 2024, terjadi perpecahan. Saya yakin, Pemilu 2024 bisa berjalan damai dan bermartabat. Mudah-mudahan Indonesia mendapat pemimpin terbaik,” harapnya.
Setelah menghadiri serangkaian acara di Bangkalan, Mahfud melanjutkan perjalanan ke Pamekasan. Bersama keluarga, ia juga menyempatkan diri berziarah ke makam ayahandanya. Mahfud kemudian menuju Pondok Pesantren Annuqayah dan Ponpes Al-Amin untuk bersilaturahmi dengan para kiai dan pengurus pondok. Rangkaian kunjungan diakhiri dengan menghadiri istighosah kebangsaan di GOR A. Yani Sumenep yang diundang oleh Pendopo Kabupaten Sumenep. (rio/ted)