Surabaya (pilar.id) – Beragamnya suku dan agama di Indonesia, membuat negara Republik Indonesia harus mempunyai sikap toleransi yang kuat.
Hal itulah yang menginspirasi kedelapan mahasiswa Universitas Kristen (UK) Petra, yaitu Damario Amory, Adrian Putra, Laurensius Nicholas, Matthew Sugihono, Devon Irawan, Devina Gunawan, Stephanus Ryandito dan Felicia Regina dalam membuat sebuah karya video pendek berjudul The 6 Houses of Worship
Mengangkat tema Living Together: Majority-Minority Relationships. Mampu menghantarkan kedelapan mahasiswa tersebut meraih peringkat pertama pada ajang lomba video pendek yang diadakan oleh ASEAN University Network, Human Rights Education (2021 short VDOs Competition) pada Desember 2021lalu.
Berdasar cerita Adrian salah satu kru film, jika video pendek tersebut awalnya sebagai pemenuhan tugas kuliah semata. Namun kelompok tersebut memperoleh kesempatan dalam mengikuti perlombaan tersebut. Tak mau berfikir panjang, hingga akhirnya mereka memproduksi video tersebut untuk tujuan lomba.
“Awalnya kami mengerjakan tugas video seperti biasa, dikarenakan deadline lomba yang sangat dekat setelah kami melaksanakan UTS, sekitar seminggu. Maka dalam seminggu itu kami lakukan proses,wawancara, pengambilan video hingga editing,” ujar Adrian.
Dalam video berdurasi 2 menit 56 detik tersebut, Adrian dan kawan-kawan mencoba menampilkan enam rumah ibadah yang berdiri berjejeran dalam suatu perumahan di Surabaya. Enam rumah ibadah mewakili enam agama yang diakui di Indonesia. Sebagai bukti nyata toleransi yang harmonis di Indonesia.
“Indonesia itu termasuk negara yang toleransinya sangat kuat dibanding negara lain. Namun toleransi itu belum semuanya terekspos ke luar. Sehingga materi ini bisa menjadi bahan kuat dan sesuai dengan tema yang diminta.”jelas Adrian.
Adanya capaian tersebut, Adrian berharap dari video pendeknya. Keragaman dan toleransi di Indonesia dapat dikenal luas hingga ke negara-negara lain.
“Saya harap negara lain mendapat wawasan mengenai budaya toleransi bangsa khususnya di Indonesia dari video pendek yang kita buat,” harapnya.
Video tersebut telah di upload dan dibisa diakses pada link berikut. (jel)