Malang (pilar.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memperkuat pembangunan infrasuktur, khususnya akses jalan hingga pelosok dan pesisir. Terbaru, pembangunan fisik Jalan Pantai Selatan (Pansela) atau ruas jalan yang menghubungkan antara Balekambang hingga Kedungsalam (Lot 9) Kabupaten Malang.
Di sela kunjungan ke Kabupaten Malang, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri meninjau jalan Pansela Lot 9 yang telah selesai dibangun tersebut.
Dari pantauan yang ada, sejumlah kendaraan bahkan leluasa melintas di Jalan Pansela Lot 9. Padahal Januari lalu, saat meninjau proyek pansela pada Januari 2020, Khofifah melihat proses pembangunan jalan masih jalan 60 persen. Di kunjungan terbaru, pembangunan sudah selesai 100 persen.
“Saat ini saya berada di daerah Donomulyo Kabupaten Malang, di atas Jembatan Umbul Kaji dengan panjang jembatan 120 meter yang merupakan bagian dari ruas jalan pansela ruas Balekambang – Kedungsalam Kabupaten Malang (Lot 9),” ungkap Khofifah,
Ia menambahkan, pembangunan jalan Pansela Lot 9 sepanjang 18,062 kilometer ini merupakan hadiah bagi warga Kabupaten Malang, khususnya bagian selatan.
Pembangunan jembatan ini, kata Khofifah, laju ekonomi di daerah ini diperkirakan akan terdongkrak karena dukungan akses infrastruktur yang baik dan lancar.
Mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini menuturkan, ruas jalan pansela lot 9 ini diselesaikan pembangunan fisiknya oleh Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasiolan (BBPJN) Jawa – Bali pada tanggl 16 Januari 2022.
Dengan terbangunnya ruas jalan Balekambang – Kedungsalam (Lot 9) ini, diharapkan Gubernur Khofifah akan mampu mengurangi disparitas wilayah di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Malang.
Serta diharapkan pula akan membuka akses pariwisata menuju sederet Pantai yang ada di Selatan Kabupaten Malang yang memiliki panorama sangat mempesona.
Yang tentunya dengan akses yang lancar diharapkan akan mampu meningkatkan perekonomian di wilayah selatan Kabupaten Malang.
“Ruas jalan pansela Lot 9 ini akan menjadi akses yang sangat mendukung perkembangan wisata pantai di Malang Selatan. Seperti pantai Pantai Kondang Merak, Pantai Kondang Iwak dan lain-lain. Saya optimis dengan akses jalan yang lancar menuju destinasi wisata Malang Selatan, maka pariwisata akan terdongkrak, dan ekonomi masyarakat juga akan meningkat,” tandasnya.
Program pembangunan Jalan Pantai Selatan (Pansela) sendiri merupakan salah satu Program Strategis Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang statusnya ditingkatkan menjadi Program Strategis Nasional.
Sebagai informasi, pembangunan Jalan Pansela yang terbentang mulai Batas Jawa Tengah/ Pacitan sampai Banyuwangi dengan melewati 8 Kabupaten Jatim.
Mulai Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan Banyuwangi dengan panjang total mencapai 627,57 Km.
“Saat ini dari total panjang jalan pansela, yang telah selesai pengerjaan fisiknya sepanjang 337,66 Km atau sudah 53,80 %. Dan panjang jalan yang saat ini sedang dalam proses kontruksi adalah sepanjang 52,97 km,” tegas Khofifah.
Targetnya, pengerjaan kontruksi pansela sampai dengan akhir tahun 2023 panjang jalan Pansela terbangun sepanjang 390,74 Km (62,24 persen).
“Jalan Pansela ini diharapkan mampu memperkecil disparitas wilayah di Jawa Timur dan mampu meningkatkan perekonomian serta sebagai pengungkit pengembangan Wilayah Selatan Jawa Timur,” kata Khofifah.
Pelaksanaan pembangunan Pekerjaan fisik dan pembebasan tanah jalan Pansela ini dilakukan dengan secara bersama antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten. (jel/hdl)