Surabaya (pilar.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dengan penuh kehangatan menyambut Jamaah Haji Kloter 87 Embarkasi Surabaya di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Surabaya pada Jumat (4/8/2023) sore. Kedatangan 350 jamaah Haji ini disambut oleh Gubernur Khofifah dengan penuh kebahagiaan.
Dalam acara penyambutan ini, terungkap bahwa 1 jamaah asal Kabupaten Sidoarjo, bernama Sutomo Suparman Bin Kusmanadji, telah wafat saat berada di Tanah Suci. Meskipun ada duka, suasana tetap penuh dengan doa dan harapan akan kepulangan yang berbahagia dan penuh berkah bagi para jamaah.
Gubernur Khofifah, setelah berbicara dengan semua jamaah, mengungkapkan rasa syukurnya dan mendoakan agar kepulangan mereka diiringi berkah dan kemabruran yang senantiasa terjaga. Ia juga mengajak para jamaah untuk berdoa bersama dengan membaca sholawat.
“Semoga doa-doa kita dikabulkan oleh Allah dan menjadikan setiap jamaah haji ini sebagai haji yang diterima dan membawa berkah di dunia dan akhirat. Semoga perjalanan pulang nanti lancar dan aman, serta ditunggu oleh sanak saudara, kerabat, dan masyarakat. Semoga berkah dan rejeki ini selalu menyertai kalian,” tutur Gubernur.
Selama acara, Gubernur Khofifah juga memberikan tumpeng nasi kuning kepada para jamaah. Ia menyatakan bahwa ini adalah salah satu cara untuk mengobati kerinduan akan makanan khas Indonesia, khususnya Jawa Timur. Potongan pertama tumpeng diserahkan kepada jamaah Haji Hajjah Museni (81) dari Kabupaten Gresik, dan selanjutnya diserahkan kepada Ketua Kloter.
“Mari setelah berada di tanah suci, nikmati kembali kelezatan makanan khas Jawa Timur yang sudah lama dinantikan. Semoga semua ini dapat membawa kemabruran,” tambah Gubernur Khofifah.
Dalam momen yang sama, Gubernur Khofifah juga membagikan Bendera Merah Putih kepada para jamaah sebagai bagian dari peringatan Bulan Kemerdekaan. Ia mengajak para jamaah untuk segera mengibarkan bendera tersebut di rumah masing-masing.
“Saat tiba di rumah, marilah kita berkibar dengan bendera ini agar membawa berkah bagi Jawa Timur dan seluruh Indonesia, sejalan dengan berkah yang dibawa dari Tanah Suci. Khususnya, doakan agar Jawa Timur dan Indonesia senantiasa dilimpahi kebahagiaan, kesejahteraan, dan kedamaian,” ungkapnya.
Gubernur Khofifah juga menegaskan pentingnya mengambil hikmah dari nilai kegotongroyongan selama menjalani ibadah haji. Ia mengapresiasi semangat kebersamaan dari Kloter 87, terutama dalam mengatasi kendala-kendala selama menjalani ibadah haji.
“Kita dapat belajar banyak dari semangat gotong royong dan kerukunan dari Kloter 87. Terutama, mereka yang bersatu kembali setelah terpencar di Muzdalifah hingga siang hari,” jelasnya.
Dalam momen khusus ini, Gubernur Khofifah juga mengajak para jamaah untuk membacakan Surat Al-Fatihah sebagai doa untuk jamaah yang telah berpulang saat berada di tanah suci. Ia berdoa agar almarhum diterima di sisi Allah dan mendapatkan haji yang mabrur.
“Tambahkan pula Al-Fatihah untuk almarhum, semoga kepulangannya diterima dalam keadaan baik, segala dosa diampuni, dan amal ibadahnya diterima oleh Allah,” ujar Gubernur Khofifah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Dr. H. Husnul Maram, menyampaikan jumlah total jamaah haji yang diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya sebanyak 38.360 orang, dengan 12 ribu di antaranya adalah lansia. Jumlah tersebut terbagi dalam 88 kloter.
Dalam kesempatan ini, Dr. H. Husnul Maram juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian Gubernur Khofifah selama pelaksanaan Ibadah Haji 2023. Ia juga mengapresiasi perhatian khusus yang diberikan kepada jamaah haji lansia.
“Terima kasih atas bantuan luar biasa dari Ibu Gubernur, mulai dari pemberangkatan hingga kedatangan jamaah haji. Ini nilai yang tak terhingga,” ucapnya.
Dalam pelaksanaan Ibadah Haji tahun ini, setiap jamaah mendapatkan tambahan 5 liter air zam-zam, sehingga total air zam-zam yang dapat dibawa pulang mencapai 10 liter per orang. Hal ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang dibatasi hanya 5 liter per orang.
Hajjah Museni Binti Bakri (81), jamaah tertua dari kloter ini, mengungkapkan rasa terkejut dan haru atas sambutan langsung dari Gubernur Khofifah. Ia merasa terhormat menerima potongan tumpeng dari Gubernur.
“Terima kasih kepada Ibu Gubernur yang datang secara langsung untuk menyambut kami dengan hangat. Semoga Ibu Gubernur selalu mendapatkan berkah dan kesehatan,” ujarnya. (tok/hdl)