Surabaya (www.pilar.id) – Hariyati (37) menyelesaikan pembuatan sandal di Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya di Gang Dolly, Jalan Kupang Gunung Timur, Surabaya. Bersama belasan pekerja yang lain, ia membuat berbagai produk unggulan seperti sepatu, sandal, dan sleeper atau sandal hotel.
Rumah produksi yang dulunya bekas Wisma Barbara, salah satu ikon Lokalisasi Dolly saat itu, mampu menyuplai permintaan slepeer dari 80 hotel, baik dari dalam maupun luar Kota Surabaya. Tak jarang, mereka juga melayani order dari luar pulau Jawa.
Produksi pembuatan sandal biasanya hingga ribuan. Sepanjang pandemi Covid-19, tingkat produksi ini turun hanya 200 – 500 produk. Ya, pandemi memang memukul sektor UMKM yang dikelola warga eks lokalisasi Dolly di Surabaya ini.
Hampir dua tahun sejak pandemi merebak, mereka harus ‘tiarap’. Mulai dari mengurangi kapasitas produksi hingga berhenti berproduksi sama sekali. Meski demikian, mereka tetap setia menjaga semangat untuk terus bergerak dan bangkit. Agar produktivitas terjaga, sehingga nadi ekonomi terus berdetak. (pat)