Jakarta (pilar.id) – Wonder Woman adalah sebuah film pahlawan super Amerika yang dirilis pada tahun 2017, disutradarai oleh Patty Jenkins dan diproduksi oleh DC Entertainment dalam kerjasama dengan RatPac Entertainment dan Tencent Pictures.
Wonder Woman dirilis 2 Juni 2017 di Amerika Serikat sebagai sebuah film dengan genre superhero, action, adventure, dan fantasy.
Film dengan durasi 141 menit ini dibintangi Gal Gadot sebagai Diana Prince atau Wonder Woman, Chris Pine sebagai Steve Trevor, Robin Wright sebagai Antiope, dan Connie Nielsen sebagai Hippolyta.
Seperti film hero kebanyakan, film pertama Wonder Woman ini juga berkisah tentang asal-usul, pencarian jati diri, dan eksplorasi kekuatan. Diana Prince, adalah putri Amazon, yang tinggal di pulau tersembunyi bernama Themyscira.
Saat Steve Trevor, seorang pilot Amerika, jatuh di pulau mereka dan membawa berita tentang Perang Dunia I, Diana memutuskan untuk meninggalkan rumahnya untuk membantu mengakhiri konflik tersebut. Dia mengembangkan kemampuan super dan menjadi Wonder Woman, salah satu pahlawan super terkenal dari DC Comics.
Film ini mendapatkan pujian kritis dan sukses secara komersial. Banyak yang memuji penampilan Gal Gadot sebagai Wonder Woman dan arahan Patty Jenkins. Wonder Woman dianggap sebagai salah satu film pahlawan super terbaik dan memainkan peran penting dalam memperkenalkan karakter Wonder Woman ke dunia layar lebar dengan cara yang kuat dan positif.
Wonder Woman adalah bagian dari DC Extended Universe (DCEU), sebuah waralaba film yang menggabungkan karakter-karakter DC Comics dalam satu kesinambungan naratif.
Kerja Keras Gal Gadot
Gal Gadot melakukan berbagai persiapan untuk memerankan peran Wonder Woman dengan sebaik mungkin. Berikut adalah beberapa langkah yang diambil oleh Gadot untuk mempersiapkan diri sebagai karakter tersebut.
Seperti menjalani pelatihan fisik yang intensif untuk mendapatkan bentuk tubuh yang sesuai dengan karakter Wonder Woman. Pelatihan ini melibatkan kombinasi latihan kardio, kekuatan, dan seni bela diri.
Lalu sebagai prajurit Amazon, Wonder Woman memiliki keterampilan bela diri yang luar biasa. Gadot belajar seni bela diri seperti capoeira, kung fu, dan jiu-jitsu untuk mempersiapkan adegan pertarungan dalam film.
Ia juga menjalani pelatihan militer untuk mengakrabkan diri dengan gerakan dan taktik militer. Gadot pun mempelajari karakter Wonder Woman dari sumber materi sumber asli, termasuk komik-komik DC. Ini membantunya memahami esensi karakter, nilai-nilai, dan emosi yang perlu diungkapkan dalam penampilannya.
Patty Jenkins yang Mengagumkan
Untuk sukses film ini, Gadot bekerja sama dengan sutradara Patty Jenkins untuk memastikan visi karakter yang diinginkan oleh Jenkins dapat tercermin dalam penampilannya. Kolaborasi yang baik antara aktor dan sutradara dapat membantu membawa karakter ke layar dengan lebih baik.
Langkah-langkah ini membantu Gal Gadot tidak hanya mendapatkan penampilan fisik yang diperlukan untuk peran tersebut tetapi juga mengakrabkan dirinya dengan karakter dan nilai-nilai yang dianut oleh Wonder Woman. Seluruh persiapan ini membantu Gadot memberikan penampilan yang kuat dan meyakinkan sebagai Wonder Woman dalam film tersebut.
Tapi di balik semua itu, sukses Wonder Woman jua tak bisa dipisahkan dengan sang sutradara, Patty Jenkins. Film ini memiliki kesan kuat pada aspek gender. Film tentang hero perempuan, tokoh utama perempuan, dan sutradara perempuan
Patty Jenkins berperan penting dalam mengarahkan Wonder Woman dan memberikan kontribusi besar terhadap kesuksesan film ini, terutama dalam menghadirkan narasi pahlawan super perempuan yang kuat. Beberapa poin yang menonjol terkait dengan peran Patty Jenkins dalam film ini adalah penggarapannya pada karakter Wanita.
Patty Jenkins membuktikan bahwa sutradara perempuan dapat dengan sukses mengarahkan film-film pahlawan super dengan protagonis perempuan. Keputusannya untuk mengambil alih kendali dalam mengarahkan Wonder Woman menunjukkan komitmen untuk memberikan nuansa dan perspektif yang unik pada karakter wanita di dunia pahlawan super.
Wonder Woman dianggap sebagai tonggak penting dalam representasi wanita dalam film superhero. Jenkins membantu menciptakan narasi yang memperlihatkan kekuatan, keberanian, dan kompleksitas karakter perempuan, sementara menghindari stereotip yang mungkin muncul dalam representasi wanita dalam film aksi.
Patty Jenkins juga sangat paham, film ini membawa pesan empowerment dan kesetaraan gender. Patty Jenkins berhasil menyampaikan pesan ini melalui karakter Wonder Woman, yang diperankan dengan kuat oleh Gal Gadot. Film ini tidak hanya menjadi kisah superhero biasa, tetapi juga merayakan kekuatan dan kemampuan perempuan dalam konteks yang mendalam.
Keberhasilan Wonder Woman bukan hanya dari segi komersial, tetapi juga mendapatkan pujian kritis. Ini membuktikan bahwa film dengan narasi superhero perempuan, diberdayakan oleh sutradara perempuan, dapat sukses di pasar hiburan dan dihargai oleh penonton dan kritikus.
Keberhasilan Patty Jenkins dalam mengarahkan Wonder Woman menjadi inspirasi bagi sutradara perempuan lainnya untuk mengeksplorasi dan mengambil alih proyek-proyek besar dalam industri film.
Melalui Wonder Woman, Patty Jenkins membuktikan bahwa film superhero yang menampilkan tokoh utama perempuan bukan hanya dapat berhasil, tetapi juga dapat menjadi kekuatan positif dalam membangun representasi perempuan di dunia film. Film ini menjadi langkah penting dalam memperjuangkan kesetaraan gender di industri hiburan. (ret/hdl)