Mojokerto (pilar.id) – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Mojokerto, Akhmad Jazuli, mengingatkan pentingnya netralitas dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Sosialisasi Partisipatif Netralitas Kepala Desa di Hotel Aston, Kecamatan Puri, Mojokerto (9/10). Kegiatan tersebut dihadiri para kepala desa dan camat dari sembilan kecamatan.
Dalam sambutannya, Jazuli menekankan bahwa netralitas dan menjaga kondusifitas adalah kunci untuk mewujudkan pemilihan yang damai dan aman.
“Kita harus menjaga perdamaian agar Pilkada Jawa Timur berjalan aman dan damai, serta menghasilkan pemimpin yang baik di mata Allah dan manusia,” ujar Jazuli.
Ia juga mengajak seluruh kepala desa untuk menghadapi pemilu dengan niat ibadah dan mengatasi setiap masalah dengan kesabaran serta ketekunan.
Jazuli menegaskan bahwa netralitas kepala desa sangat dibutuhkan masyarakat dan berharap mereka bisa menjadi teladan.
Selain itu, Jazuli meminta para kepala desa segera menyelesaikan setiap masalah yang ada sebelum berkembang menjadi lebih besar. Ia juga mengingatkan pentingnya memahami situasi politik tanpa ikut berpolitik, sesuai dengan tuntutan netralitas yang diamanatkan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Dody Faizal, menambahkan bahwa sosialisasi ini bertujuan meminimalisir pelanggaran kampanye.
Menurutnya, kepala desa termasuk dalam golongan yang dilarang terlibat dalam kampanye politik berdasarkan Pasal 70 dan 71 Undang-undang No 10 Tahun 2016.
Ia mengingatkan agar kepala desa tidak melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon. (tin/hdl)