Jakarta (pilar.id) – Hari ini, Senin (21/3/2022), Menteri Perdagangan (Mendag) berjanji akan mengumumkan ke publik sosok mafia minyak goreng ke publik.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga mengatakan, Mendag Lutfi sudah gagal dalam mengendalikan minyak goreng dan harganya. Ia juga tak berdaya terhadap mafia minyak goreng.
“Masalahnya, adakah anak negeri yang kuat melawan mafia minyak goreng? Pertanyaan ini menjadi penting mengingat mafia minyak goreng terkesan dekat dengan pihak-pihak yang merasa berkuasa,” kata Jamiluddin.
Adapun, kata Jamiluddin, permintaan maaf Lutfi sebagai bukti ketidakberdayaan atas sepak terjang mafia minyak goreng. Sebagai menteri, sudah jelas dia lemah. Karena itu, Lutfi sangat pantas direshuffle.
Presiden Jokowi harus mampu mencari sosok menteri yang kuat dari rongrongan mafia minyak goreng.
Kendati demikian, Lutfi baru akan bermanfaat direshuffle bila pihak kekuasaan tidak tunduk kepada mafia minyak goreng. Jika tidak, maka siapa pun yang akan menjadi Mendag, tidak akan berdaya menghadapi penjahat yang merugikan rakyat kecil.
Jadi, yang mendesak dilakukan presiden adalah memutus kedekatan pihak-pihak yang merasa berkuasa dengan mafia minyak goreng. Presiden harus juga mereshuffle pihak-pihak yang merasa berkuasa tersebut.
“Hanya dengan memutus rantai hubungan mafia minyak goreng dengan pihak yang merasa berkuasa, Mendag mendatang dapat bekerja maksimal. Tanpa itu, reshuffle mendag hanya sia-sia belaka,” pungkas mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta. (her/din)