Jakarta (pilar.id) – Survei elektabilitas calon presiden Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada pertengahan April 2023 menunjukkan bahwa elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalami kenaikan yang signifikan.
Elektabilitas Prabowo naik dari 14,8 persen pada awal April menjadi 18,3 persen, sedangkan elektabilitas Ganjar naik dari 11,7 persen pada survei telepon di awal April menjadi 16,2 persen.
Sementara elektabilitas Anies Baswedan dari Partai NasDem juga mengalami peningkatan dari 12,1 persen pada awal April menjadi 13,1 persen pada pertengahan April. Namun peningkatan ini tidak sekuat yang dialami oleh Prabowo.
LSI melakukan survei wawancara tatap muka pada 12-17 April 2023 dengan sampel sebanyak 1220 responden. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Indikator Politik Indonesia sebelumnya mencatat bahwa terjadi pergeseran pemilih Presiden Joko Widodo di 2019 ke bakal calon presiden 2024. Namun, dalam survei terbaru, terjadi penurunan dukungan pemilih Jokowi di 2019 kepada Ganjar Pranowo sejak Februari 2023, dari 43,9 persen menjadi 37 persen pada April 2023.
Pemilih Jokowi mulai bergerak mendukung Prabowo Subianto, dengan dukungan mencapai 24,7 persen pada April 2023. Sementara itu, Prabowo juga mendapatkan dukungan dari pemilihnya di 2019, dengan kenaikan dukungan dari 30,4 persen pada Februari 2023 menjadi 39,2 persen pada April 2023. (hdl)