Jakarta (pilar.id) – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) merilis survey terbaru terkait tren industri dari persepsi konsumen jasa transportasi dan logistik online di Indonesia. Dalam survey tersebut terungkap, meskipun konsumen mempunyai lebih dari satu aplikasi transportasi online dan logistik di dalam ponsel pintarnya, tetapi aplikasi super-app seperti Gojek dan Grab menjadi pilihan utama.
“Permintaan pada layanan transportasi online cenderung stabil dan bahkan meningkat setelah pelonggaran pembatasan mobilitas,” kata Direktur Riset Indef, Esther Sri Astuti Soeryaningrum dalam diskusi ‘Mengupas Industri Transportasi dan Logistik Online di Indonesia Pasca Pandemi’, di Jakarta, Rabu (7/12/2022).
Esther menjelaskan, layanan Gojek menjadi yang paling banyak digunakan oleh pengguna transportasi online sebanyak 82 persen dan logistik online 64 persen. Kemudian secara berurutan, Grab menempati urutan kedua dengan pengguna sebanyak 53 persen, Maxim (19,6 persen), dan InDriver (4,9 persen).
Sedangkan untuk logistik online Grab tetap menempati posisi kedua dengan pengguna sebanyak 42 persen. Berikutnya disusul ShopeeXpress (28 persen), Lalamove (18,7 persen), AnterAja (10,9 persen), NinjaXpress (7,8 persen), dan Deliveree (5,4 persen).
Dikatakan Esther, Gojek meraih tingkat kepuasan pengguna lebih tinggi dari pemain lain dan rata-rata industri. Menurutnya, konsumen menilai Gojek sebagai brand yang paling memuaskan karena memberikan rasa aman paling tinggi bagi konsumen. Konsensus responden memberikan skor kepuasan konsumen di atas rata-rata industri bagi Gojek pada semua indikator-indikator prioritas. Selain itu, aplikasi layanan logistik online dianggap paling meningkatkan produktivitas para social seller karena pelayanannya yang efisien, paling aman, dan mudah digunakan.
“Konsensus responden memberikan nilai GoSend sebesar 3,17 dalam penggunaan aplikasi, atau lebih tinggi dari rata-rata industri yaitu di angka 3,04, dan juga lebih tinggi dari pemain lainnya seperti Lalamove (3,05), Grab (3,04), dan ShopeeXpress (3,03),” kata dia.
Selain itu, lebih dari setengah (56 persen) responden juga menyatakan akan tetap menggunakan layanan transportasi online meski tanpa disertai promo. Bahkan, 60 persen responden menyatakan akan meningkatkan penggunaan transportasi online seiring dengan mulai pulihnya mobilitas pasca-pandemi.
“Mobilitas yang semakin membaik akan membuat permintaan transportasi dan logistik online terus meningkat,” kata peneliti Indef Izzudin Al Farras Adha.
Sebagai informasi, riset ini dilakukan Indef di beberapa kota besar di Indonesia yaitu, Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek), Bandung, Bali, Yogyakarta, dan Palembang. Selain itu, riset ini melibatkan 2.310 responden pengguna transportasi online.
Untuk logistik online, juga dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia yaitu Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Indef melibatkan 1.155 responden yang merupakan social seller atau penjual yang memanfaatkan media sosial untuk berjualan, dengan pendapatan per bulan rata rata Rp2,5-5 juta (31,58 persen) dan Rp5-10 juta (28,95 persen). (ach/hdl)