Jakarta (pilar.id) – Salah satu karyawan restoran mie Jepang, yaitu RamenYa, diketahui mengalami aksi kekerasan oleh salah satu driver Gojek, hingga mata kanannya mengalami pembengkakan.
Peristiwa itu pun diangkat oleh salah satu pengguna Twitter dengan nama akun @makanmasak, yang mengupload foto korban, respon gojek atas kejadian yang dilakukan mitranya, surat keterangan kronologi yang ditulis oleh si pemukul, hingga sikap RamenYa yang sempat mengupload surat kronologi dari pelaku tanpa menutup alamat serta kontak yang tertera.
Namun tak lama, postingan tersebut telah dihapus karena dikecam oleh warganet, karena telah melakukan doxing kontak dan alamat tanpa seijin, meski itu pelaku sekalipun.
“Sebagai penengah, sepertinya salah paham perlu dibuktikan masing2, Flexing ramenYA juga keterlaluan untuk doxing kontak dan alamat pelaku, tapi kekerasan dalam bentuk apapun juga gak dibenarkan,” tulisnya sebagai caption atas surat yang dibuat pelaku pemukulan.
Lebih lanjut, mengenai kronologi berdasar surat yang dibuat tersangka, jika pada Jumat (3/1/2023) driver dengan nama Imron menerima pesanan makanan di restoran RamenYA Lippo Mall Puri ke Jl. Swadaya no 17 Cipondoh, sekitar pukul 17.00 WIB
Lanjutnya, si driver bertanya kepada kasir estimasi hidangan selesai berapa lama, si kasir menjawab sekitar 15-20 menit. Lantas sang driver pun menunggu. Di 5 menit pertama driver bertanya, dan dijawab sedang progres.
Hingga 20 menit berlalu, driver kembali bertanya ke pegawai, namun dijawab tidak tahu dan menyuruh dia masuk ke dapur. Sontak ia kesal dengan mengatakan ” yang kerja disini saya atau kamu,” tulisnya dalam surat tersebut.
Tak lama, dimenit 31 pegawai resto mendatangi driver dan membawa pesanan. Saat itu, sang driver sempat bertanya mengenai pesanannya apakah sudah lengkap atau belum dan pegawai mengatakan sudah.
Seketika, sang driver pun bergegas. Namun beberapa menit berlalu atau sudah 3km jaraknya dari restoran. Pegawai RamenYA, memberitahu jika pesanan yang diterimanya salah dan menyuruhnya untuk kembali.
Saat itulah, Imron merasa dipermainkan hingga saat tiba direstoran ia mengaku hanya ingin menoyor, namun kelepasan sampai menonjok dan menimbulkan luka lebam di mata sebelah kanan.
Tak lama, pada tanggal Minggu (5/1/2023) Instagram RamenYA meng-upload kejadian tersebut dan menanyakan tanggung jawab dari pihak gojek atas perilaku mitranya.
Segera, pihak Gojek pun merespon dengan memberitahu jika pihaknya telah memutus dan memblokir mitra, serta menawarkan kepada korban berupa bantuan medis dan psikiater, hingga membantu ke pihak berwenang jika diperlukan.
Namun beberapa menit lalu, saat pilar. id menulis kejadian ini, terpantau di Instagram RamenYA, pihaknya telah membuat kronologi atas kejadian tersebut, yang isinya sangat berbeda seperti yang ditulis oleh tersangka.
Atas perbedaan keterangan tersebut, para warganet pun berkomentar, harus ada bukti CCTV, yang lebih akurat dari pada dua surat buatan tersebut.
Seperti yang ditulis pengguna Instagram dengan nama @elrizdosantos “Lebih baik cek CCTV nanti kelihatan kronologisnya,” tulisnya di kolom komentar. (jel/hdl)