Jakarta (pilar.id) – Mabes Polri telah merencanakan pemindahan personel ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Kabagjakum Rojakstra Srena Polri, Kombespol Hadiutomo, menjelaskan bahwa pemindahan personel tersebut sebetulnya sudah dimulai sejak 2022.
Pada tahap pertama, sebanyak 1.667 personel telah dipindahkan ke IKN di Kaltim. Jumlah tersebut terdiri dari 700 orang personel kantor pusat (simbol) dan 967 orang personel sistem.
Untuk personel dari kantor pusat, terdapat 10 satuan kerja yang direncanakan akan pindah secara bertahap hingga tahun 2024, termasuk Kapolri beserta Wakapolri.
“Kami sudah mulai memindahkan. Sekarang sudah ada yang pindah. Setiap angkatan dari Akpol sudah ada yang ditugaskan di sini (Kaltim). Begitu juga dengan Sespim dan Litbangti,” kata Hadiutomo, Jumat (2/6/2023).
Hadiutomo menjelaskan bahwa personel Polri akan tinggal dan bekerja bersama Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara.
“Memang ini menjadi tantangan tersendiri. Pemindahan menjadi beban, sehingga dalam asesmen, misalnya eselon 1, pasti akan pindah. Karena mereka masuk dalam simbol,” ujarnya.
Hadiutomo menyebutkan bahwa masih ada seleksi yang lebih rinci untuk golongan III ke bawah. Polri juga memperhitungkan masa kerja ketika personel dipindahkan.
“Jika masa kerjanya pendek, maka kinerjanya tidak maksimal. Dan juga profesionalitas dalam menjalankan tugas. Sehingga ada penilaian dengan pangkat tertentu yang ditentukan,” katanya.
Menurut Hadiutomo, Polri telah mempersiapkan catatan dan antisipasi untuk pembangunan di KIPP hingga tahun 2024, termasuk desain sesuai rencana jumlah personel yang akan dipindahkan dan luas lahan untuk kantor pusat, poltabes, dua polsek, pusat komando, gedung pelayanan, dan rumah dinas anggota Polri dari kantor pusat dengan jabatan di bawah eselon 2, polres, dan gedung pelayanan. Infrastruktur tersebut menjadi prioritas pembangunan hingga tahun 2024.
“Termasuk pemenuhan rumah dinas bagi personel, karena kami tidak akan pindah jika belum ada rumah dinasnya,” jelasnya. (mad/hdl)