Jakarta (pilar.id) – Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa kritik yang dilontarkan oleh beberapa pihak terkait pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak berdampak negatif pada minat investor di wilayah tersebut.
“Enggak, investor enggak terganggu,” ungkap Bahlil usai memberikan laporan perkembangan investasi kepada Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Senin.
Pernyataan Bahlil ini merespons kritik yang disuarakan oleh Calon Presiden RI Anies Baswedan terkait IKN.
Menurut Bahlil, relokasi ibu kota negara sesuai dengan undang-undang, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai pendukung Anies Baswedan dalam pemilu, juga mendukung Undang-Undang (UU) IKN.
“Apa yang mau dikritik? Itu ‘kan PKB juga setuju. Itu ‘kan undang-undang, jadi di negara ini berjalan harus berdasarkan undang-undang,” jelasnya.
Bahlil kemudian menambahkan, “Partai pendukung AMIN (Anies-Muhaimin) itu ‘kan juga PKB, dan itu adalah undang-undang dan sekarang IKN jalan terus, itu merupakan kewajiban, apa yang menjadi masalah?”
Menteri Investasi mengakui bahwa dalam implementasi undang-undang, seringkali diperlukan perbaikan. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa hal tersebut merupakan hal yang wajar dalam pemerintahan.
“Bahwa masih ada, harus ada perbaikan, ya, itulah artinya sebuah pemerintahan. Harus ada proses. Ini persoalan keberanian untuk melakukan itu,” tegasnya. (hdl)