Jakarta (pilar.id) – Juru Bicara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, mengingatkan calon presiden Anies Baswedan terkait kontribusi signifikan Pulau Kalimantan untuk Indonesia. Arya Sinulingga menyoroti ekspor batubara di Kalimantan Timur yang mencapai Rp100 triliun, menekankan bahwa angka tersebut hanya berasal dari Kalimantan Timur, belum termasuk kontribusi dari seluruh Kalimantan.
“Dalam konteks kontribusi ekonomi, Kalimantan telah memberikan sumbangsih besar. Ekspor batubara di Kalimantan Timur mencapai Rp100 triliun, itu baru dari Kalimantan Timur, belum Kalimantan secara keseluruhan,” ujar Arya Sinulingga dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Jumat (1/12/2023).
Menanggapi kritik Anies Baswedan terhadap rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan, Arya Sinulingga menegaskan bahwa sudah waktunya memberikan pengembalian atas apa yang telah diberikan Kalimantan untuk Indonesia.
“Jika anggaran untuk IKN sekitar Rp600 triliun, itu masih kecil dibandingkan dengan kontribusi besar yang telah diberikan Kalimantan. Saatnya pembangunan yang selama ini terpusat di Jawa dipindahkan ke Kalimantan,” tegas Arya Sinulingga.
Ia juga menyoroti fenomena sentralisasi pembangunan di Jawa, yang menyebabkan banyak anak muda berbakat di luar Jawa merantau ke Jawa untuk mengejar peluang. Arya menekankan bahwa Kalimantan, dengan sumber daya alamnya yang kaya, pantas mendapatkan perhatian lebih dalam pembangunan nasional.
“Kalimantan telah memberikan kontribusi besar untuk Indonesia, dan sudah saatnya bandul pembangunan dipindahkan ke sana. Kita perlu mendukung agar pembangunan dapat merata di seluruh wilayah Indonesia,” pungkas Arya Sinulingga. (usm/hdl)