Tuban (pilar.id) – Bagi banyak orang, lanjut usia adalah masa yang menyedihkan. Matahari tak lagi bersinar, senja sesaat, menyusul gelap kemudian. Meski sejatinya, penantian itu bukan jarum jam yang berdetak pasti. Karena kini, lansia punya harapan hidup lebih lama lagi.
Terlebih mereka yang menemukan jalan untuk mengisi hidup dengan kegiatan menyenangkan. Seperti yang terjadi di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Sejak 2019, dua kali seminggu, mereka asyik mengikuti kegiatan senam lansia. Mengikuti gerakan dan aba-aba dari tiga instruktur senam, para wanita lansia ini bertukar canda dan tawa.
Mereka antusias mengikuti kegiatan senam lansia karena bermanfaat bagi warga masyarakat. Seperti diakui Mujiati, 53 tahun, atau yang biasa dipanggil dengan nama Mbah Mu, salah satu peserta kegiatan senam, kegiatan senam rutin membuat tubuh lebih sehat dan bugar.
“Manfaatnya bagi saya banyak sekali. Senam lansia membuat badan sehat, bugar dan lebih penting lagi mengembirakan. Karena itu banyak warga yang ikut,” terangnya, usai mengikuti senam lansia di halaman balai desa setempat.
Karena sudah merasakan manfaatnya bagi kesehatan dan meningkatkan kebahagiaan selama melakukan senam, para wanita yang sebagian Pralansia tersebut ingin jadwal senam ditambah.
“Selama ini baru dua kali sebulan, mungkin nanti ke depannya bisa ditambah. Bisa tiga kali atau empat kali satu bulan. Ini bukan hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga menjadi tempat berkumpul yang produktif, karena para lansia ini juga terlibat dalam program budidaya tanaman herbal dan sayur ,” sambung wanita tersebut.
Senam lansia yang digandrungi ibu ibu lansia dan pralansia ini merupakan Program Inovasi Sosial bertajuk Pertamina Peduli lansia Bersinergi Produktif dan Bahagia atau yang dikenal dengan istilah Pelangi Pagi.
Pelangi Pagi di Desa Rahayu ini salah satu program unggulan Sahabat Pertamina dari PT Pertamina EP Sukowati Field, yang merupakan bagian dari Zona 11 Regional 4 Subholding Upstream yang beroperasi di wilayah desa itu. Program ini sudah berjalan menuju tahun ketiga untuk wilayah Desa Rahayu, Kabupaten Tuban semenjak alih kelola Sukowati Field oleh Pertamina EP.
Totok Parafianto Manager Pertamina EP Sukowati Field menjelaskan, meningkatnya proporsi penduduk usia lanjut perlu mendapat perhatian semua pihak karena para lansia ini masih memiliki potensi yang sangat besar. Merujuk data WHO tahun 2016, Totok mengatakan, angka harapan hidup Indonesia rata-rata adalah 69 tahun (71 tahun untuk wanita dan 67 tahun untuk pria).
Jika melihat data BPS, angka harapan hidup pada 2018 meningkat menjadi 71,2 tahun, dengan 69,3 tahun untuk pria dan 73,19 tahun untuk wanita. Bappenas bahkan memperkirakan harapan hidup Penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 73,7 tahun.
Totok menambahkan, di Desa Rahayu, Sahabat Pertamina awalnya lebih fokus pada bidang pelayanan kesehatan, termasuk untuk lansia. Namun sejak 2019 mereka membuat program Senam lansia dan pelibatan ibu-ibu lansia pada program Pengembangan Taman Obat dan Sayur Keluarga (Tosga).
Para lansia ini membudidayakan jahe merah, binahong, jinten, kencur, temu lawak, kapu laga dan sayur-mayur seperti tomat dan cabai di halaman rumah-rumah keluarga binaan. Hasilnya, antara lain jamu herbal berupa minuman beras kencur dan kunyit.
“Lewat program Senam lansia dan program Tosga, PT Pertamina EP Sukowati Field berharap lansia bisa sehat, bahagia dan produktif,” kata Totok Parafianto, Manager Pertamina EP Sukowati Field.
Dijelaskan, pada program Senam lansia, pihak PT Pertamina EP Sukowati Field memfasilitasi penyediaan 3 (tiga) instruktur senam dan hidangan berupa nasi kotak dengan lauk ayam, lele dan telor dilengkapi beras kencur dan kunyit dari hasil budidaya Tosga yang dikembangkan ibu-ibu lansia.
“Harapan kami dapat bersinergi dengan masyarakat sehingga menciptakan dukungan terhadap operasi, serta memberikan manfaat terhadap warga sekitar lokasi kegiatan operasi, sehingga keberadaan kami memiliki pengaruh positif, khususnya dalam bidang kesehatan, peningkatan indek kebahagiaan dan memperpanjang harapan hidup warga lansia,” ungkap Totok Parafianto.
Ditemui terpisah, Nurul Jariyatin, Tenaga Ahli Program Sahabat Pertamina dari Kampus Ungu, STIKes Icsada Bojonegoro mengatakan total Keluarga binaan yang sudah kita dampingi sejauh ini sebanyak 1.220 warga dari desa-desa yang ada.
Selain Senam lansia, untuk kegiatan Pelangi Pagi untuk periode 2020-2021 juga meliputi pemeriksaan kesehatan secara berkala terhadap lansia, edukasi kesehatan ke rumah-rumah menyangkut rumah sehat, perilaku hidup bersih dan sehat, dan penyakit menular.
“Selain itu juga ada layanan mobil kesehatan untuk evakuasi pasien ke fasilitas kesehatan terdekat. Intinya, PT Pertamina EP Sukowati Field bukan hanya membuat sehat, bahagia tetapi juga membuat wanita lansia di desa ini juga produktif,” kata Nurul Jariyatin. (hdl)