Jakarta (pilar.id) – Survei dari Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan bahwa Erick Thohir tetap memimpin dalam popularitas sebagai calon wakil presiden. Secara keseluruhan, elektabilitas Erick unggul dengan persentase 15,5 persen, diikuti oleh Mahfud MD (11,1 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (10,9 persen).
Seorang ekonom bernama Drajad Wibowo menilai bahwa minat terhadap Erick sebagai calon wakil presiden adalah wajar. Ini mengingat rekam jejak nyata Erick dalam berbagai bidang yang telah digelutinya.
“Jarang sekali ada tokoh nasional dengan portofolio sebanyak Erick. Mereka yang pernah memimpin, baik sebagai manajer atau direktur, pasti memahami betapa beratnya memimpin berbagai portofolio,” ujar Drajad pada Jumat (16/6/2023).
Menurut Drajad, sosok Erick mudah diterima oleh semua kalangan. Meskipun tidak terafiliasi dengan partai politik secara resmi, Erick tetap menjadi magnet utama yang menarik perhatian setiap poros koalisi. “Justru karena Erick belum bergabung dengan partai politik, lebih mudah untuk mempromosikannya karena dia bukan anggota partai politik. Kita lihat saja hasilnya nanti,” tambah Drajad.
Sementara itu, Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, menjelaskan bahwa responden dalam survei tersebut diminta untuk menentukan siapa yang layak menjadi wakil presiden jika Pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini. Hasilnya menunjukkan bahwa Erick Thohir mendapatkan dukungan tertinggi.
Dalam simulasi dengan tiga nama calon presiden, elektabilitas Erick tetap stabil di posisi teratas. Ketika disimulasikan bersama Ganjar Pranowo, elektabilitas Erick mencapai 28,6 persen. Sedangkan saat berpasangan dengan Prabowo, elektabilitas Erick mencapai 21,4 persen, dan 20,5 persen bersama Anies Baswedan.
Dedi Kurnia Syah juga menyatakan bahwa saat ditanya kepada responden mengenai siapa yang paling diharapkan sebagai pasangan cawapres untuk setiap kandidat presiden, Erick Thohir tetap konsisten berada di posisi teratas.
Prestasi-prestasi Erick yang terlihat oleh publik, terutama dalam perannya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), memberikan kontribusi penting dalam popularitasnya. Sebagai Menteri BUMN, Erick berhasil meningkatkan laba BUMN menjadi Rp 303,7 triliun. Kenaikan laba BUMN selama masa kepemimpinan Erick mencapai 838 persen pada tahun 2021 dan 142 persen pada tahun 2022.
Selain itu, sebagai Ketua Umum PSSI, Erick berhasil mengakhiri penantian selama 32 tahun tim sepak bola Indonesia untuk meraih prestasi dengan meraih medali emas pada SEA Games 2023.
Rentetan prestasi tersebut menjadi alasan kuat mengapa sosok Erick dianggap sebagai calon wakil presiden yang paling diunggulkan. Sebelumnya, lembaga IPO melakukan survei tatap muka langsung pada tanggal 5-13 Juni 2023 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error dari survei ini adalah 2,9 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen. Survei ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh wilayah nasional. (hdl)